Home Ekonomi HPJI Sumut Ajak Mahasiswa Kawal Pembangunan

HPJI Sumut Ajak Mahasiswa Kawal Pembangunan

Medan, Gatra.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) Sumatera Utara (Sumut) Umar Zunaidi Hasibuan,  mengajak mahasiswa ikut mengawal proses pembangunan. Dikatakan Umar yang juga Wali Kota Tebing Tinggi ini, mengawal, berarti memberikan masukan maupun kritik.

Pernyataan itu diungkapkan Zunaidi Hasibuan dalam seminar nasional Lustrum XII Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU), Auditorium USU, Jalan Dr Mansyur Medan, Rabu (16/10). Seminar mengambil tema "Menuju Sinerji Manajemen Infrastruktur di Sumatera Utara".

Baca Juga: Pembebasan Lahan Jalan Tol Pematang Siantar-Parapat Diharapkan Segera Selesai

Ia mencontohkan, proyek pembangunan jalan tol menuju Danau Toba yang pengerjaannya dikebut sekarang jni. Apakah dampak jalan tol itu benar-benar bermanfaat bagi ekonomi rakyat atau sekadar untuk kebutuhan angkutan, kata Umar.

"Perlu diberi masukan, misalnya proyek jalan ke Danau Toba ini, apakah benar-benar untuk ekonomi rakyat, atau hanya memperlancar angkutan. Mahasiswa perlu ikut memberi masukan atau kritik," kata Umar Zunaidi Hasibuan.
 
 
Dijelaskannya, syarat untuk bisa meningkatkan ekonomi itu bisa dilihat dari tiga aspek. Yakni investasi, inflasi dan sumber daya manusia yang mumpuni. Dari ketiga aspek itu, mahasiswa masuk dalam kategori sumber daya manusia yang juga stakeholder pembangunan.
 
Investasi sudah ada, inflasi kita serahkan kepada pemerintah, sekarang tinggal peran mahasiswa yang dibutuhkan, sambungnya. "Mahasiswa teknik itu harus cerdas. Memang ada fase-fasenya sampai menjadi profesional. Karena itu HPJI Sumut ke depannya akan meningkatkan kerjasama dengan FT USU dalam beberapa program," jelasnya.
 
 
Dalam kesempatan itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II Slamat Rasidi Simanuntak memaparkan progres pembangunan jalan tol menuju Parapat. Rasidi menjelaskan pembangunan jalan tol  itu bertujuan untuk mendukung pengembangan kawasan wisata Danau Toba yang telah menjadi super prioritas wisata di Indonesia.
 
Selain seminar, kegiatan itu juga ditandai dengan pameran sejumlah produk dan layanan informasi sejumlah perusahaan besar di Indonesia.