Home Politik Besok, Mahasiswa Akan Unjuk Rasa di Kawasan Istana Negara

Besok, Mahasiswa Akan Unjuk Rasa di Kawasan Istana Negara

Jakarta, Gatra.com - Koordinator Media Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), Ghozi Basyir membenarkan bahwa pihaknya akan menggelar aksi unjuk rasa pada besok Kamis (17/10). Aksi itu diberi tajuk #TuntaskanReformasi dan diadakan di sekitar Istana Negara. Mereka menggelar aksi untuk menuntut Presiden Joko Widodo menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang KPK.

"Benar, beneran ada aksi," ujar Ghozi Basyir saat dihubungi wartawan, Rabu (16/10).

Ghozi menyatakan bahwa aksi akan tetap digelar meski ada kabar pihak kepolisian tidak akan menerbitkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) sebagai salah satu upaya pengamanan terhadap pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.

Baca Juga: Warga Semarang Cuek Ajakan Demo Jelang Pelantikan Presiden

"Kita mah di negara demokrasi ini tetap gelar aksi. Kan surat aksi itu kan pemberitahuan, bukan izin," ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa dalam aksi tersebut tidak ada niatan untuk membuat kerusuhan. Apalagi sampai mengganggu pelantikan. "Aksi kita tidak seperti itu, bukan mengarah ke ricuh. Kita tidak ada unsur-unsur segala macam atau menghentikan pelantikan," tuturnya.

Aksi besok diperkirakan akan diikuti oleh ribuan peserta. Dari aliansi BEM SI Jabodetabek dan Banten perkiraan 2000-an orang. Unjuk rasa rencananya akan digelar dari pukul 13.00 WIB dengan titik kumpul di Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Jelang Pelantikan Presiden, Mendagri Imbau Doa Bersama

Sementara, ketika dimintai konfirmasi di waktu yang terpisah, pihak kepolisian melalui Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Argo Yuwono belum bisa memberikan informasi secara detail mengenai aksi yang akan dilangsungkan besok. "[Soal unjuk rasa] saya cek dulu," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa mejelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, pihak Polda Metro Jaya tidak akan menerbitkan STTP. Polisi tidak akan menerbitkan STTP sampai 20 Oktober nanti.

"Tentunya bahwa dengan adanya pelantikan tersebut, dari Polda Metro Jaya, Pak Kapolda sudah menyampaikan ya. Jadi kita ada diskresi kepolisian yang disampaikan bahwa dari Polda Metro Jaya tidak akan menerbitkan STTP antara 15 sampai dengan 20 Oktober," kata Argo, Selasa (15/10).

Dengan begitu diharapkan tidak akan ada aksi unjuk rasa yang terjadi dalam kurun waktu tersebut.

 

1776