Semarang, Gatra.com - Beredar pesan media sosial ajakan turun ke jalan bagi warga Semarang untuk melakukan aksi massa pada Rabu (16/10) di Gedung DPRD Jateng. Aksi tersebut sebagai bentuk demonstrasi menjelang pelantikan Joko Widodo dan Maruf Amin pada 20 Oktober 2019.

Namun begitu, hanya sedikit warga Semarang dan sekitarnya dengan ajakan turun ke jalan melakukan. Terlihat dalam aksi yang dipusatkan di pintu Gerbang DPRD Jawa Tengah (Jateng) di Jalan Pahlawan Semarang, Rabu (16/10) sore, hanya diikuti puluhan orang.

Meski sedikit orang dalam aksi yang dinamai #Semarang Melawan, namun dijaga oleh ratusan personel aparat gabungan dari Polrestabes Semarang dan Polda Jateng. Mereka juga dilengkapi dengan peralatan lengkap serta kendaraan water canon.

Dalam aksinya, pengunjuk rasa hanya membawa beberapa poster seadaanya serta sebuah mobil pikup yang membawa sound system untuk orasi. Para petugas ditempatkan berjaga di depan kantor Gubernur Jateng dan kantor DPRD Jateng yang lokasinya dalam satu kompleks.

“Kami minta agar Presiden Jokowi mengeluarkan Perppu untuk membatalkan Revisi UU KPK,” kata seorang pengunjuk rasa dalam orasinya.

Selain penolakan Perppu, dalam orasinya pengunjuk rasa juga menolak rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan yang dinilai akan memberatkan rakyat miskin.

Seorang pengunjuk rasa dari Papua, meminta kepada pemerintah segera menarik anggota Polri dan TNI yang saat ini ditempatkan di Papua.

Jalannya aksi tersebut tidak sampai menutup ruas jalan utama di depan kantor Gubernur dan DPRD Jateng sehingga arus lalulintas kendaraan berjalan lancar.