Home Ekonomi Kementerian PPN Libatkan Tokoh Dayak soal Ibu Kota Baru

Kementerian PPN Libatkan Tokoh Dayak soal Ibu Kota Baru

Jakarta, Gatra.com - Guna mematangkan rencana pembangunan dan pengelolaan pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur, Kementerian Pembangunan Perencanaan Nasional (PPN) mengundang sejumlah tokoh masyarakat Dayak untuk ikut dalam Seminar Nasional bertajuk "Kebudayaan Dayak dan Kontribusinya Terhadap Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan Timur."

"Jadi ini untuk menampung gagasan konstruktif dari masyarakat Dayak sebagai pemangku utama pembangunan di Kalimantan agar bisa bersama bisa kita bangun ibu kota yang baru sesuai dengan ciri dan identitas khas Indonesia," ucap Sekretaris Kementerian PPN, Himawan Hariyoga Djojokusumo, ketika menyampaikan sambutan di Kementerian PPN, Jakarta Pusat, Kamis (17/10).

Himawan menjelaskan, seminar tersebut sebagai wujud persiapan pemindahan pusat pemerintahan ibu kota negara Indonesia ke Kalimantan Timur yang rencananya akan berkonsep "Kota di dalam Hutan" atau Forest City dengan bercirikan modern, hijau, cerdas, indah, dan berkelanjutan namun tetap mencerminkan indentitas bangsa Indonesia yang majemuk dan berperadaban tinggi.

"Sejak dulu masyarakat Dayak telah menyatu dan bersinergi dengan masyarakat pendatang. Pemindahan ibu kota akan menjadi sebuah momentum sinergi antara masayarakat dayak dan pendatang," ujarnya.

Nilai-nilai luhur dan sumber daya Suku Dayak menjadi hal penting untuk menciptakan dan memperkuat perdamaian, kesejahteraan, dan keadilan sosial yang diperlukan di sepanjang proses dan tahapan pemindahan ibu kota.

"Kami berharap adanya masukan konstruktif untuk mematangkan rencana yang sudah ada dan kesiapan pelaksanaan pembangunan dan pengelolaan ibu kota negara di Kalimantan nanti," katanya.

Adapun perwakilan masyarakat Dayak yang hadir berasal dari Forum Dayak Kalimantan di Jakarta (FDKJ), Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN), Forum Intelektual Dayak Nasional, dan Mahkamah Hakim Adat Dayak Nasional.

Reporter: ARH

91