Home Internasional Penyelidikan Email Clinton Tidak Ada Kesalahan Sistemik

Penyelidikan Email Clinton Tidak Ada Kesalahan Sistemik

Washington D.CGatra. - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menuntaskan investigasi terhadap kasus email pribadi Hillary Clinton. Email itu yang digunakan Hillary saat menjadi menteri luar negeri.

Hasilnya dirilis kantor Senator AS, Chuck Grassley dari Partai Republik, fokus pada apakah Clinton, yang menjabat sebagai diplomat AS dari 2009 hingga 2013, membahayakan informasi rahasia dengan menggunakan server email pribadi daripada server pemerintah .

Clinton menyerahkan sekitar 33.000 email dari server pribadinya pada tahun 2014, dan penyelidikan Departemen Luar Negeri menemukan "tidak ada bukti kesalahan sistemik informasi yang sengaja disalahgunakan."

Investigasi memang menemukan bahwa penggunaan server pribadi oleh Clinton meningkatkan risiko peretasan.

Kontroversi tersebut mencuat pada pemilihan presiden 2016, yang berujung dengan kekalahan Demokrat. Jagoan Republik, Donald Trump menggoreng isyu itu selama kampanye dengan gencar. Trump menuding Clinton berusaha menyembunyikan sesuatu dengan menggunakan jaringan pribadi.

Direktur FBI James Comey mengumumkan lima bulan sebelum pemilihan November 2016 bahwa tidak ada tuntutan terhadap Clinton, tetapi dia menemukan tindakannya “sangat ceroboh.”

Investigasi Departemen Luar Negeri menemukan bahwa 38 karyawan bertanggung jawab atas 91 pelanggaran terhadap protokol keamanan yang melibatkan server Clinton. Namun, 38 orang itu tidak diidentifikasi. Departemen Luar Negeri menemukan 497 pelanggaran tambahan yang tidak ada orang yang bertanggung jawab.

"Meskipun ada beberapa contoh informasi rahasia yang dimasukkan secara tidak tepat ke dalam sistem yang tidak terklasifikasi untuk kepentingan lebih lanjut, pada umumnya, orang-orang yang diwawancarai mengetahui kebijakan keamanan dan melakukan yang terbaik untuk mengimplementasikannya dalam operasi mereka," kata laporan itu.

79