Home Politik Jelang Jokowi Dilantik, Pemda Jambi Deklarasi Kedamaian

Jelang Jokowi Dilantik, Pemda Jambi Deklarasi Kedamaian

Jambi, Gatra.com - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jambi bersama-sama dengan berbagai komponen masyarakat bersama-sama mendeklarasikan kedamaian Provinsi Jambi dan negara Indonesia.

"Kedamaian dan keamanan tersebut merupakan modal yang sangat penting dalam pelaksanaan pembangunan," ujar Juru Bicara Pemerintah Provinsi Jambi, Johansyah.

Para pimpinan Provinsi Jambi mendeklarasikan kedamaian dalam Deklarasi Kebangsaan dan Doa Bersama Masyarakat Bersatu dalam Kebhinekaan, di Lapangan Depan Kantor Gubernur Jambi berada di kawasan Telanaipura Kota Jambi, Sabtu, (19/10).

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, M.Dianto mewakili Gubernur Jambi Fachrori Umar, Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto, Kapolda Jambi Irjen Pol.Muchlis, Danrem 042/Gapu Kolonel Arh Elphis Rudy turut serta dalam deklarasi tersebut. 

"Deklarasi dipimpin Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto yang didampingi Sekda Provinsi dan Ketua Legium Veteran Provinsi Jambi, diikuti seluruh peserta yang hadir," kata Johansyah.

Sekda Jambi, Dianto mengajak seluruh elemen masyarakat yang ada di Provinsi Jambi untuk bersama-sama menjaga kebhinekaan, kekompakan, kedamaian, dan kesejukan dalam berbangsa dan bernegara khususnya di Provinsi Jambi. "Itu sudah terlaksana sejak nenek moyang kita, perlu kita jaga bersama," ujar Dianto.

Dalam kesempatan tersebut ditampilkan berbagai macam tarian tradisional dari daerah di seluruh Indonesia, Tarian Riok, Tarian dari Kalimantan, Tarian Dayak dan tak ketinggalan Barongsai dan tarian lainya dan Rolling Thunder Komunitas Otomotif se-Provinsi Jambi, dilanjutkan doa bersama dengan elemen masyarakat, hadir mulai dari pelajar, organisasi masyarakat dan berbagai komunitas. Ia mengharapkan Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah adalah bumi yang damai, Bumi yang sama-sama dicintai, bumi yang sama-sama diharapkan untuk masa kini dan masa depan mempunyai kehidupan yang cerah, baik bagi generasi masa sekarang bagi generasi masa depan.

Sekda mengajak masyarakat Provinsi Jambi melihat Bhinneka Tunggal Ika sebagai dasar semboyan persatuan bangsa yang sudah disepakati oleh pendiri bangsa dan selama ini menjadi perekat berbagai perbedaan yang ada. Menurutnya, Indonesia sebagai negara kesatuan dengan keanekaragaman budaya, bahasa, ras, suku, dan agama, yang bersatu dalam integrasi, yang memperkaya sifat dan makna persatuan Republik Indonesia. 

"Perbedaan bukan faktor pemecah bangsa, namun justru jadi kekuatan masing-masing komponen, dan sebagai bangsa Indonesia, kita mempunyai tugas yaitu menjaga toleransi dan mempererat persatuan bangsa. Semua elemen masyarakat yang ada di Provinsi Jambi, mari bersatu padu dan menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika, sebagai kekuatan ampuh bagi terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah dan bingkai kemajemukan suku, budaya, agama, dan etnik, saling menghargai perbedaan yang ada, jangan dijadikan perpecahan di Provinsi Jambi," kata Dianto. 

Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto menyampaikan Indonesia dengan segala keunikan, keindahan, dan keberagamannya adalah sebuah anugerah terbesar dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, namun bukanlah hal yang mudah untuk menjaga toleransi, kebersamaan, persatuan dan kesatuan sebuah negara yang terdiri dari belasan ribu pulau, ribuan suku, ratusan bahasa dan berbagai keyakinan serta agama. 

"Tidak sedikit pengorbanan, harta benda, jiwa raga, darah dan air mata dari para pendahulu bangsa dalam mempertahankan keberadaan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Mari kita jaga bersama 4 pilar kebangsaan kita yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan merawat 4 pilar tersebut berarti kita sudah menjaga kesatuan bangsa tercinta untuk kita wariskan kepada anak cucu kita. Mari terus pupuk semangat kebangsaan kita, bekerja sama dalam berbagai hal untuk memajukan bangsa," kata Edi Purwanto.

Kapolda Jambi, Irjen Pol. Muchlis AS mengatakan meski berasal dari berbagai latar belakang, namun masyarakat harus bersatu dalam Kebhinekaan menjaga keharmonisan satu sama lainnya, menjaga kesejukan dan kedamaian. 

"Mari sama-sama kita mendukung pelaksanaan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden agar berjalan sejuk, aman, dan damai," ujar Muchlis. 

96