Home Milenial Klarifikasi Pernyataan, Mendikbud Minta Maaf ke Guru Hononer

Klarifikasi Pernyataan, Mendikbud Minta Maaf ke Guru Hononer

Jakarta, Gatra.com - Jelang Purna Tugas Sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memberikan klarifikasi dan permintaan maaf terkait mengenai pemberitaan miring terkait Guru Honorer yang sempat viral di Linimasa.
 
Dalam klarifikasinya, Muhadjir mengatakan, dia sama sekali tidak bermaksud untuk menjelekkan guru honorer. Pun dengan merendahkan mereka. "Saat mengatakan itu, saya sama sekali tidak bermaksud untuk merendahkan orang-orang yang berprofesi sebagai guru honorer. Profesi guru itu profesi luhur dan mulia. Karena tugas utama guru menyebarkan ilmu yang bermanfaat. Pahala guru akan terus mengalir karena ilmu yg bermanfaat," kata dia di Jakarta, Ahad (20/10). 
 
Sebaliknya, Muhadjir menjelaskan, kini pihaknya tengah berfokus untuk meningkatkan kesejahteraan guru honorer, yang notabene memiliki jumlah cukup besar. Peningkatan kesejahteraan itu, kata dia ialah dengan mengangkat guru honorer menjadi ASN, baik melalui jalur Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kinerja (PPPK).
 
"Kami sedang mengusahakan agar guru-guru honorer kita bisa cepat jadi ASN, lewat jalur PNS atau PPPK," imbuh dia. Sementara itu, menurut Muhadjir, pada tahun 2019, telah dibuka formasi untuk 156 ribu guru.
 
Sedangkan mengenai upah yang saat ini diterima oleh guru honorer, Muhadjir mengaku memang jumlah yang diterima masih belum layak. Untuk itu, saat ini pula Kemendikbud bersama Kemenkeu tengah membahas peningkatan kesejahteraan guru honorer tersebut.
 
"Kami sudah koordinasikan dengan Kemenkeu. Untuk upah guru honorer nanti, bisa diambil dari DAU fungsi pendidikan. Jadi tidak dari BOS lagi," ujar Muhadjir.
4927