Home Kebencanaan Angin Kencang di Banjarnegara Rusakkan Sekolah dan Rumah

Angin Kencang di Banjarnegara Rusakkan Sekolah dan Rumah

Banjarnegara, Gatra.com – Puluhan rumah, belasan gedung sekolah dan sejumlah fasilitas umum di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah rusak akibat tiupan angin kencang, Senin (21/10).

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Arif Rachman mengatakan angin kencang bertiup sejak Minggu malam namun dengan kecepatan yang tidak terlalu tinggi. Akan tetapi pada Senin pagi kecepatan angin meningkat dan menyebabkan kerusakan perumahan beserta fasilitas pendidikan dan fasilitas umum.

“Bangunan sekolah, TK, SD, itu sekitar 11 sekolahan. Nah ini kan kita harus deteksi sejauh mana. SMA-nya juga ada. Tadi saya menelpon Kepala Dinas Pendidikan, juga timnya sudah di sana,” kata Arif dalam keterangannya, Senin (21/10) siang.

Ia mengungkapkan salah satu desa yang terdampak paling parah adalah Desa Tlaga Abang. Saat ini tim lapangan BPBD tengah mendata kerusakan dan dampak angin kencang di Banjarnegara.

Arif mengakui hingga saat ini timnya masih kesulitan untuk menginventarisir kerusakan yang terjadi. Pasalnya tiupan angin kencang masih terjadi. Namun berdasarkan laporan sementara yang masuk terdapat puluhan rumah warga yang juga terdampak hantaman angin kencang. Sementara ini, warga memilih berlindung di rumahnya masing-masing.

“Rumah penduduk rusak banyak sih. Cuma ini belum ada laporannya. Karena kondisi lapangan yang tadi masih belum memungkinkan. Orang masih belum berani keluar rumah,” ujarnya.

Arif mengatakan selain kerusakan gedung sekolah, permukiman dan fasilitas umum, tiupan angin kencang dilaporkan juga memicu kebakaran hutan di Pegunungan Dieng, Batur, dan Gunung Rogo Jembangan, Gumelem.

“Kebakaran itu salah satunya juga dipicu tiupan angin kencang,” ucapnya.

Tiupan angin kencang juga merobohkan pepohonan yang menyebabkan terputusnya aliran listrik.

Meski demikian hingga saat ini pihaknya belum menghitung kerugian yang timbul dari bencana angin kencang tersebut.

“Tim lapangan masih menginventarisir. Nanti kita update, Mas,” ujar Arif.

163