Purwokerto, Gatra.com - Kemeriahan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin yang baru saja dilantik Minggu (20/10) juga terasa hingga ke sejumlah daerah. Seperti pada SMPN 5 Purwokerto, para siswa kembali ikut melantik dua pasangan pemimpin Indonesia periode 2019-2024.
Tentunya bukan Jokowi atau Maruf Amin yang dimaksud sebagai presiden dan wakil presiden RI, adegan pelantikan hanya meniru sosok dua tokoh tersebut dengan mengenakan topeng wajah mereka pada dua pelajar SMP.
Usai proses pelantikan, para pelajar SMP negeri 5 Purwokerto berkumpul di panggung terbuka. Panggung yang disiapkan layaknya sebuah acara khusus dengan ciri khas pewayangan dengan tokoh punakawan. Secara bergiliran, seluruh siswa serta keluarga besar sekolah menyalami "Jokowi-Maruf Amin" sebagai ucapan selamat atas pelantikan presiden RI periode 2019-2024.
Kendati hanya mengenakan topeng wajah, nuansa bersalaman seolah ikut langsung mengucapkan selamat pada Presiden Joko Widodo juga Wapres Ma'ruf Amin. Selama prosesi salaman itu, sejumlah siswa membunyikan alat musik seadanya secara spontan.
Kepala SMPN 5 Purwokerto, Sugeng Kahana mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi dari warga sekolah atas pelantikan presiden dan wakil presiden. Prosesi tersebut berjalan lancar dan hikmat.
"Harapan kami, mudah-mudahan kedepan kepemimpinan presiden periode ini akan mengantarkan Indonesia menuju adil makmur sejahtera aman tentram. Begitu pula dunia pendidikan akan bertambah maju tercapai tujuan utama dari pendidikan," ujarnya.
Sugeng mengaku merasa bangga. Sebab, meski tak hadir langsung ke Gedung MPR, warga sekolah dapat menggelar upacara pelantikan replika ini dan bersalaman langsung dengan pemimpin bangsa.
Guru seni SMP negeri 5 Purwokerto, Cipto Pratomo mengatakan, ide untuk menggelar acara tersebut tersebut dilatarbelakangi keinginan untuk turut memeriahkan pelantikan presiden dan wakil presiden. Sebagai rakyat kecil, warga sekolah turut bergembira dengan kehadiran pimpinan negara yang baru.
"Maka kami memakai simbol punakawan di panggung kehormatan sebagai ungkapan 'kawula alit' yang bergembira dengan adanya pemimpin yang baru. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa memacu semangat siswa kamu untuk bisa menjadi tokoh bangsa di kemudian hari," ujarnya.
