Home Kesehatan RSUD RAA Soewondo Pati Diharapkan jadi RS Rujukan di Jateng

RSUD RAA Soewondo Pati Diharapkan jadi RS Rujukan di Jateng

Pati, Gatra.com - Bupati Pati, Haryanto meminta pihak RSUD RAA Soewondo Pati untuk meningkatkan mutu pelayanan. Dengan demikian, rumah sakit berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) itu bisa menjadi rujukan kabupaten/kota lain di Jawa Tengah. 
 
Hal itu diutarakan bupati selepas petemuan stakeholder yang bertempat di Aula Seruni lantai 4 RSUD RAA Soewondo Pati pada Selasa (22/10). Pertemuan itu diharapkan menjadi titik temu dalam peningkatan kinerja dan pelayanan rumah sakit kelas B tersebut.
 
"Hari ini semoga akan menyelesaikan persoalan. Jangan saling menyalahkan. Mudah-mudahan ada balance. Kita ditekan pelayanan baik dan harus ada imbangan, kita patut bersyukur karena diberikan kepercayaan oleh daerah untuk menjadi rujukan," ujar Haryanto. 
 
Bupati berharap dengan adanya inovasi gagasan maka akan menggenjot mutu layanan RSUD. Jika pihak rumah sakit tidak memberikan pelayanan terbaik dan ramah, maka akan muncul persepsi yang tidak baik dari masyarakat pengguna.
 
"Mari bersama-sama dalam pertemuan ini untuk berbagi pengalaman dalam menyelesaikan studi kasus. Bagaimana pelayanan yang baik kita adopsi," katanya. 
 
Ia menambahkan rumah sakit sudah memberlakukan penghargaan kinerja terbaik kepada pegawainya, serta menerapkan model pengukuran kinerja dan performansi bagi petugas. Hanya saja hal tersebut perlu untuk ditingkatkan di masa yang akan datang.
 
Sementara itu, Direktur RSUD RAA Soewondo Pati dr. Suworo Nurcahyono mengatakan RSUD saat ini sudah menjadi rumah sakit rujukan sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Tengah. Sayangnya masih banyak masyarakat Pati yang mempercayakan kesehatannya pada instansi di luar daerah. 
 
"Bahwa masih banyak layanan yang ada di rumah sakit ini untuk diperbaiki. Karena masih banyak masyarakat yang dirujuk ke luar daerah. Tentunya sangat kami sayangkan karena di sini masih bisa kita lakukan," ujarnya. 
 
Ia berharap pertemuan antar stakeholder mampu memberikan input bagi pihak RSUD. "Dari pertemuan ini, kami harapkan ada satu masukan, sehingga apa yang menyebabkan rujuakan hingga ke luar itu bisa kita tangani. Di sini kita harus konsekuen sebagai rumah sakit rujukan," pungkasnya.
522