Beirut, Gatra.com - Presiden Suriah, Bashar al Assad mengecam tindakan Turki di bawah komando Erdogan yang menyerang Suriah. Bahkan Assad menyebut Erdogan sebagai pencuri.

"Erdogan adalah seorang pencuri dan sekarang mencuri tanah kami," kata Assad dilansir dari Reuters.

Pernyataan Assad itu disampaikan saat dirinya mengunjungi Provinsi Idlib. Diketahui, daerah itu merupakan garis depan konflik di Suriah, dekat benteng pertahanan terakhir pasukan pemberontak yang didukung Turki.

Saat mengunjungi daerah itu, Assad didampingi sejumlah petinggi militer. Wilayah Idlib merupakan bekas kekuasaan pemberontak yang berhasil direbut kembali oleh Assad. Kawasan ini amat penting bagi rezimnya, sekaligus menandai kemenangan besar atas pemberontak.

"Kami mengatakan dan terus mengatakan bahwa pertempuran Idlib adalah inti untuk secara tegas mengakhiri kekacauan dan terorisme di seluruh Suriah," kata Assad.

Peperangan di Provinsi Idlib dan strip Hama telah menandai eskalasi militer terbesar antara Assad dan musuh-musuh gerilyawannya sejak musim panas lalu.

Sementara itu, Turki bulan ini memulai serangan terhadap beberapa musuh milisi Kurdi Suriah di timur laut Suriah. Turki dibantu pasukan pemberontak yang menguasai petak-petak wilayah utara Idlib.