Home Ekonomi Stabilkan Ketahanan Pangan Keluarga, Lobar Galakkan Opal

Stabilkan Ketahanan Pangan Keluarga, Lobar Galakkan Opal

Lombok Barat,Gatra.com- Guna menstabilkan ketahanan pangan keluarga, pemerintah tengah menerapkan program Obor Pangan Lestari (Opal) dan Tanaman Obat Keluarga (Toga). Kedua program ini dinilai mapan dalam mengentaskan kemiskinan di tingkat keluarga, dusun dan desa. Apabila program ini berhasil, ke depannya akan menjadi sumber pendapatan yang memadai.

“Program Opal dan Toga ini merupakan program "Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian" disinergikan dengan pengembangan ternak dan unggas di Kabupaten Lombok Barat, Opal, dan Toga. Ini diuji coba sebagai pilot project. Tujuannya, selain meningkatkan pendapatan dan ketahanan pangan keluarga, juga [untuk] pemanfaatan lahan kosong atau lahan nonproduktif.,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lombok Barat, Mujitahidin di Lombok Barat, Rabu (23/10).

Mujitahidin menambahkan, kegiatan Opal terintegrasi ternak unggas dan pakan mandiri alami serta sosialisasi Tanaman Obat Keluarga (Toga) di Lombok Barat. Selain menerapkan sistem Bioplok atau penerapan teknologi tepat guna berupa pakan mandiri pangan, juga terdapat sinegritas dengan pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA).

“Dengan mengkonsumsi pangan yang berbasis B2SA ini, diharapkan dapat meningkatkan pola pangan harapan yang merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) di Dinas Ketahanan Pangan Lombok Barat,” ucap Mujtahidin yang juga Ketua Tim Ketahanan Pangan Lombok Bara.

Dikatakan Mujitahidin, program Opal dan Toga ini dananya bersumber dari dua angaran berbeda; APBN (Dekonsentrasi) dan APBD Lombok Barat tahun 2019. Nilainya mencapai Rp100 juta dengan rincian Rp50 juta untuk APBN dan Rp50 juta untuk APBD.

Menurutnya, Opal dan Toga ini sesungguhnya memperkenalkan kepada masyarakat yang memiliki lahan dan pekarangan sedikit. Mereka bisa memanfaatkan lahan itu dengan kebutuhan Toga dan Opal ini.

“Ini fungsi dalam jangka pendek. Namun, dalam jangka panjang tentu untuk mempromosikan bahwa, melalui Opal dan Toga ini akan menerapkan [sistem] bertani dengan lahan yang terbatas,” ujar Mujtahidin.

99