Home Politik Ini 10 Top Inovasi Pelayanan Publik Pemprov Jawa Tengah

Ini 10 Top Inovasi Pelayanan Publik Pemprov Jawa Tengah

Semarang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menetapkan 10 top inovasi pelayanan publik kepada instansi yang membuat terobosan dalam percepatan pelayanan kepada masyarakat.

Asisten Bidang Administrasi Pemprov Jawa Tengah (Jateng) Heru Setiadi mengatakan penetapan 10 top inovasi pelayanan publik dilakukan melalui kajian tim juri dari kalangan akademisi, media massa, biro organisasi Setda Jateng dan Dinas Kominfo Jateng.

“Dari penilaian tim juri di lapangan ditetapkan inovasi "Mangan Mendoane Rini" dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr Margono Soekarjo Banyumas sebagai peringkat pertama,” katanya di Semarang, Rabu (23/10).

“Mangan Mendoane Rini”, lanjut Heru, merupakan akronim dari pengembangan sistem pengelolaan persediaan farmasi obat atau alat habis pakai yang terintegrasi rekam medik elektronik.

Tujuan inovasi tersebut untuk menghilangkan praktik kolusi dalam pengadaan obat dan alat di rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut.

Peringkat kedua adalah inovasi pelayanan publik "Sowan" dari Balai Kesehatan Magelang Dinas Kesehatan. Sowan merupan akronim dari Supportif, Observatif, Well being, Action nuring.

Kemudian Pemerintah Kabupaten Cilacap dengan aplikasi “Simbaja” yakni Sistem Informasi Database Jalan dan Jembatan.

Selanjutnya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Grobogan dengan inovasi “Mencari Kekasihku” yang bekerja sama dengan Kantor Urusan Agama memudahkan pasangan yang menikah segera mendapatkan dokumen kependudukan berbasis aplikasi.

Puskesmas Mlonggo Kabupaten Jepara pun tidak ketinggalan mengusung inovasi “Senyum Si Sakit” untuk mempermudah antrean dan pendataan pasien di puskesmas setempat.

Deteksi dini faktor risiko ibu hamil dan kepatuhannya juga dapat dipantau lewat inovasi “Cluwak Pregnancy Tool” bikinan Puskesmas Cluwak.

RSUD dr R. Soetrasno Kabupaten Rembang hadir dengan inovasi Arjuno yakni Aplikasi Rujukan Online. Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Aset Daerah Surakarta juga bangga dengan aplikasi “Si Supo" alias Si Bapak On.

Lalu ada Dinas Kesehatan Kota Tegal dengan inovasi “Perlak Emas Sigasik” yakni Perluasan Akses Layanan Kesehatan menggunakan Empat Belas Indikator memanfaatkan aplikasi Sigasik.

Pemprov Jateng mendukung sepenuhnya inovasi layanan yang dikembangkan daerah lewat sistem aplikasi.

“Kami mendorong pemerintah kabupaten/kota dan organisasi peringkat daerah (OPD) provinsi melakukan terobosan-terobosan untuk meningkatkan pelayanan publik yang berkualitas,” ujar Heru.

Sementara itu tim juri dari Universitas Diponegoro Semarang, R. Slamet Santoso, menyatakan ajang 10 top inovasi pelayanan publik akan memacu instansi di daerah untuk berlomba meningkatkan pelayanan publik.

“Semakin baik inovasi semakin baik pula pelayanan kepada masyarakat,” kata dia.

1510