Jakarta, Gatra.com - Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto angkat bicara seputar terpilihnya ST Burhanuddin sebagai Jaksa Agung. Ia menegaskan, jabatan Jaksa Agung dipilih langsung oleh Jokowi tanpa mendapatkan pengaruh dari partai berlambang banteng tersebut.

Pernyataan itu muncul karena mencuatnya kabar bahwa Burhanuddin merupakan adik kandung dari TB Hasanuddin. Ia merupakan kader aktif partai PDIP.

"Itu disponsori oleh pak Jokowi, karena pak Jokowi yang memutuskan," ujarnya setelah menghadiri pertemuan dengan putra sulung presiden, Gibran Rakabuming Raka bersama Ketum PDIP di kediaman Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/10).

Hasto mengatakan, Jaksa Agung ditunjuk berdasarkan pertimbangan apakah ia merupakan individu yang memperjuangkan keadilan sesuai nilai kemanusiaan atau tidak. Dengan pernyataan itu, ia menepis anggapan bahwa pemilihan Jaksa Agung berdasarkan kedekatan partai.

"Maka mari kita nilai Jaksa Agung itu tidak dinilai dari hubungan individu dengan seseorang, tetapi dari keputusan politiknya," tegas Hasto.

Ia juga menjelaskan bagaimana pada masa Orde Baru, kekuasaan kerap kali disalahgunakan untuk mematikan demokrasi dengan instrumen hukum. Dengan begitu, dia mengklaim, partainya menjadi bagian dari pihak yang memperjuangkan penggunaan hukum sebagai alat penegakkan keadilan.

"Sikap PDIP tidak ingin menggunakan hukum sebagai alat kekuasaan. Hukum harus ditegakkan berdasarkan prinsip keadilan," pungkasnya.