Jakarta, Gatra.com - Indonesia patut berbangga karena piala dunia U-20 akan diselenggarakan di Indonesia. Setidaknya, usaha yang dilakukan sudah maksimal mengingat lobi-lobi ke negara yang ikut mengajukan juga terbilang rumit dan agak susah. Indonesia harus fokus dalam pembenahan stadion agar sesuai standar FIFA yang diterapkan sebagai standar Internasional. Untuk membenahi dan ngebut dalam perbaikannya, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sedang menunggu Instruksi Presiden (Inpres).

"Soal kesiapan penyelenggaraan, tentu nanti ada Instruksi Presiden, ada Inpres yang akan disampaikan kepada kementerian terkait, baik itu yang menyangkut infrastruktur, fasilitas prasarana tentu akan kita lihat, kita menunggu Instruksi Presiden," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali saat konferensi pers di Media Center Kemenpora, Jakarta, pada Kamis malam (24/10).

Rencananya, ada 10 stadion yang akan dipakai, diantaranya seperti Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta), Jakabaring (Palembang), Patriot Candrabhaga (Bekasi), Wibawa Mukti (Cikarang), Pakansari (Bogor), Mandala Krida (Yogyakarta), Manahan (Solo), Si Jalak Harupat (Bandung), Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan I Wayan Dipta (Bali).

Menurut Zainudin, kesiapan stadion nantinya yang akan dipakai adalah stadion yang sudah siap dan direnovasi pada saat perhelatan Asian Games 2018 lalu. Namun, ia juga akan mengerjakan bagi stadion yang belum dilengkapi dengan stadion pendukung untuk latihan. "Kemudian di beberapa tempat seperti yang di Karawang dan Bekasi itu belum (tersedia stadion pendukung), nah itu akan kita kerjakan. Tentu Inpres itu akan memberikan tugas kepada masing-masing sektor, masing-masing kementerian supaya bisa terlaksana persiapan dengan baik," tandasnya.