Solo, Gatra.com - Pengalaman menonton final Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan, Solo, menjadi kesan tersendiri bagi para penonton. Mereka bisa menyaksikan momen langka dan aksi para pemain dunia secara lebih dekat.

Hal ini disampaikan salah satu penonton, Fafa (27). Dia kebetulan mendapatkan tiket secara gratis, sehingga sangat senang bisa menyaksikan ajang yang langka ini.

”Belum tentu pertandingan kelas dunia semacam ini bisa disaksikan lagi di Indonesia. Kapan lagi bisa menonton para calon bintang dunia yang biasanya cuma bisa dilihat di TV, tapi ini bisa dilihat langsung di stadion, di Solo pula. Ini kesempatan langka,” ujarnya seusai pertandingan.

Sayangnya Fafa melihat upacara penutupan dan penyerahan piala untuk juara berlangsung kurang semarak. Ajang kelas dunia ini seharusnya dibuat semeriah mungkin agar menarik lebih banyak penonton.

”Kalau gebyarnya ya kurang meriah. Biasanya kan kalau ada event besar, apalagi event kelasnya internasional, dibikin semeriah mungkin. Padahal kan kita suka yang meriah, ramai, banyak selebrasi, dan banyak acara,” ujarnya.

Penonton lain, Tabita Shinta, juga sangat senang mendapat kesempatan menonton Piala Dunia U-17. Ditambah lagi, pengalaman semacam ini baru pertama kali dialami Tabita.

”Fasilitas yang disediakan juga oke. Pokoknya senang bisa menjadi saksi sejarah Indonesia bisa mengadakan Piala Dunia U17. Semoga ke depan Indonesia bisa terus melanjutkan menjadi tuan rumah acara tingkat internasional,” ujarnya.

Tak ketinggalan, Hyundai Motor Indonesia juga mengajak beberapa pemenang special test drive untuk menyaksikan laga final Piala Dunia U-17. Chief Operating Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia, Fransiscus Soerjopranoto, mengatakan Hyundai bangga dapat berpartisipasi di ajang akbar ini.

Para pemenang diajak nonton melalui program Empowering Champs of Tomorrow. ”Sehingga kami bisa berkontribusi dalam membentuk masa depan sepak bola di Indonesia. Makanya kami mengajak untuk menonton gelaran Piala Dunia ini dan mendukung dunia persepakbolaan di Indonesia,” katanya.