Home Politik Gibran Maju Pilkada Solo, Ketua DPP PKS: Hargai Proses

Gibran Maju Pilkada Solo, Ketua DPP PKS: Hargai Proses

Jakarta, Gatra.com - Gibran Rakabuming Raka, membuat geger publik. Pasalnya, akan mencalonkan diri sebagai wali Kota Solo. Langkah putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini pun mengundang komentar, salah satunya dari Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera.

Ia berpendapat, majunya Gibran sebagai bakal calon wali Kota Solo tersebut sangat mengagetkan. Sebab, belum mengetahui komunukasi yang bersangkutan dengan masyarakat serta kehidupan mereka dari golongan bawah.

"Karena tiba-tiba jadi kepala daerah, padahal belum tahu bagaimana masyarakat bawah, bagaimana berinteraksi, itu lain," katanya saat menjadi pembicara dalam sebuah forum yang dihelat di Kantor The Indonesian Institute, Jakarta Pusat, Selasa (29/10).

Mardani menilai bahwa majunya Gibran dalam pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Solo sebagai hak warga negara, namun ia menerangkan ada baiknya seorang pemimpin lahir dari proses terlebih dahulu.

"Yang pertama tiap orang punya hak untuk mencalonkan atau dicalonkan tetapi akan sangat baik bagi kita untuk menghargai proses ya," ucapnya.

Anggota Komisi II DPR RI itu menduga bahwa pencalonan Gibran sebagai Wali Kota Solo dikarenakan sosok ayahnya, Jokowi yang kini kembali menjadi presiden.

"Gibran mungkin sudah mendapatkan guru terbaik, bapaknya presiden itu jabatan politik tertinggi ya, tetapi akan sangat baik ketika kita, salah satu (tujuan) reformasi itu ingin menghapus nepotisme," ucapnya.

Untuk itu, dia mengimbau agar masyarakat membiasakan diri untuk memulai segala sesuatunya dari bawah menuju ke atas. "Akan sangat baik siapa pun menghargai proses, mulai dari tahapan yang rendah sampai memiliki rekam jejak yang baik."

Sebelumnya dikabarkan, suami dari Selvi Ananda itu akan maju dalam Pilwakot Solo setelah resmi menjadi kader PDI-Perjuangan sejak 23 September 2019. Gibran menjelaskan rencanaya itu saat menemui Ketua Umum PDI-P, Megawati, di kediamannya pada Kamis lalu.

Reporter: ARH

295