Home Internasional Parlemen AS Tuding CEO Boeing Bohong Terkait Musibah 737 MAX

Parlemen AS Tuding CEO Boeing Bohong Terkait Musibah 737 MAX

Washington, Gatra.com - CEO Boeing, Dennis Muilenburg menghadapi tuduhan hebat anggota parlemen AS atas kesalahan sistem pada dua kecelakaan mematikan pesawat Boeing yang menewaskan 346 orang. "Anda telah mengatakan kepada saya setengah kebenaran berulang-ulang," semprot Senator Tammy Duckworth kepada Muilenburg. Dia menanyakan  mengapa pabrikan itu tidak mengungkapkan lebih banyak detail tentang kurangnya pengaman Maneuvering Characteristics Augmentation System ( MCAS) pesawat.

Sebagai informasi, MCAS adalah fitur yang baru ada di pesawat Boeing 737-8 (MAX) untuk memperbaiki karakteristik angguk, yaitu pergerakan pada bidang vertikal pesawat pada kondisi flap up, manual flight tanpa auto pilot, dan angle of attack (AOA) tinggi. Namun, pilot tidak mendapat informasi lengkap soal fitur tersebut dalam pelatihan maupun dalam buku panduan.

"Anda belum memberi tahu kami seluruh kebenaran dan keluarga-keluarga ini menderita karenanya," katanya jengkel. Duckworth menegaskan para pilot tidak cukup tahu tentang MCAS. "Kau membuat pilot-pilot itu gagal," cecarnya.

Muilenburg mengakui kesalahan karena gagal memberi pilot lebih banyak informasi tentang MCAS sebelum kecelakaan, dan juga karena perlu waktu berbulan-bulan untuk mengungkapkan bahwa hal itu telah membuat alarm opsional yang memberi tahu pilot tentang ketidakcocokan data penerbangan pada 737 MAX. “Kami telah membuat kesalahan dan kami melakukan beberapa kesalahan. Kami membaik dan kami belajar," katanya memelas.

Perwakilan Pemerintah AS Peter DeFazio, yang mengepalai Komite Transportasi dan Infrastruktur Dewan yang akan mendengar dari Muilenburg pada Rabu, mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis untuk persidangan. "Setidaknya satu kasus di mana seorang manajer Boeing memohon pada saat itu Presiden dan Manajer Umum program 737 untuk menutup jalur produksi 737 MAX karena masalah keamanan, beberapa bulan sebelum Lion Air jatuh pada Oktober 2018."

178