Home Kebencanaan Kemarau Panjang, Debit Air Waduk Seloromo Menyusut Drastis

Kemarau Panjang, Debit Air Waduk Seloromo Menyusut Drastis

Pati, Gatra.com - Debit air Waduk Seloromo yang berlokasi di Desa Gembong, Pati, Jawa Tengah kian menyusut pada musim kemarau ini. Berdasarkan laporan saat ini debit tinggal 600 ribu meter kubik. 
 
Volume air tersebut hanya bisa dimanfaatkan untuk pembasahan tanggul, sementara untuk irigasi pertanian sudah dihentikan sejak pertengahan September lalu. 
 
Operator Waduk Seloromo, Susanto saat ditemui Gatra.com mengatakan debit air di Waduk Seloromo hanya tinggal 10-15 persen. 
 
"September sudah dihentikan untuk mengaliri sawah, karena debit sebesar 600 ribu [meter kubik] itu hanya untuk pembasahan tanggul," ujarnya, Rabu (30/10). 
 
Tahun ini Waduk Seloromo, atau kerap disebut warga sebagai Waduk Gembong, mengalami penurunan kapasitas tampung 9 juta meter kubik air. Pada periode sebelumnya penurunan kapasitas tampung sempat mencapai 9,5 juta meter kubik air. 
 
"Karena minimnya curah hujan, sehingga mengalami penurunan 500 ribu dibandingkan tahun kemarin, habisnya pun ya cepat," ucap Susanto. 
 
Waduk Seloromo jadi sumber irigasi bagi petani untuk mengaliri sawahnya di lima kecamatan yaitu Kecamatan Gembong, Pati Kota, Tlogowungu, Margorejo dan Kecamatan Wedarijaksa. Sehingga surutnya debit air di waduk tersebut sangat berimbas pada sektor pertanian. 
 
Susanto memperkirakan pengairan sawah baru akan normal kembali pada tahun mendatang. "Meski bulan November-Desember turun hujan, belum bisa mengaliri sawah karena tanahnya kering perlu pembasahan dulu. Kemungkinan bulan Januari 2020 baru bisa," katanya.
 
Menurut data Dispertarnak Pati, hingga 23 Oktober terdapat 3,937 hektare lahan terdampak kemarau. Rinciannya 479 hektare mengalami rusak ringan, rusak sedang seluas 463 hektare. Selanjutnya rusak berat 1.138 hektare, sementara sawah yang mengalami puso yakni 1.857 hektare.
311