Home Gaya Hidup Jika Dimaksimalkan, Kopi Lintong Bukan Sekedar Komoditi

Jika Dimaksimalkan, Kopi Lintong Bukan Sekedar Komoditi

Medan, Gatra.com - Kopi arabika lintong yang saat banyak diminati pasar internasional merupakan kopi bernilai tinggi. Namun bukan hanya sekedar komoditi untuk dipasarkan dalam bentuk produk jadi, kopi lintong juga dapat dijadikan sebagai media untuk mengembangkan wisata agro. 
 
Hal itu dipaparkan oleh pengembang kopi lintong, Gani Silaban dalam salah satu pertemuan dengan Gatra.com. Gani yang sudah merupakan pelopor pengembang kopi lintong mengatakan bahwa kopi lintong saat ini bukan hanya barang dagangan yang dipasarkan seperti kopi pada umumnya. 
 
 
Melainkan, kopi lintong merupakan salah satu produk yang membedakan Humbang Hasundutan (Humbahas) dengan sejumlah daerah di kawasan Danau Toba lainnya. Karena dengan memperkenalkan kopi arabika lintong, maka secara otomatis juga akan memperkenalkan sejumlah kekayaan yang ada di Humbahas. 
 
Termasuk keseluruhan destinasi yang didalamnya. Karena kopi lintong tidak hanya memiliki nilai jual produk. Tetapi dalam kopi lintong juga terdapat nilai, filosofi, budaya, serta harapan masyarakat tentang kehidupan yang lebih baik. 
 
 
"Jadi kopi lintong itu bukan hanya biji yang kita proses menjadi bubuk atau sajian lain yang merupakan produk turunan kopi. Karena kita juga bisa menjual nilai lain yang berkaitan dengan kopi lintong. Proses pengolahan, alam tempat berkembangnya kopi serta budaya dan kebiasaan masyarakat dalam mengembangkan kopi," jelasnya. 
 
Gani juga menuturkan bahwa pengalaman Koperasi Serba Usaha (KSU) Petani Organik Mandiri (POM) yang dikelolanya bersama sejumlah pemuda di Nagasaribu telah menunjukkan bahwa kopi tidak hanya sebatas produk kemasan. 
 
 
Kopi dapat dijadikan kemasan untuk produk lain seperti pariwisata. Karena pihaknya telah menjadikan kopi sebagai produk wisata yang dipasarkan ke dunia internasional. Bahkan kopi lintong sering menjadi alasan wisatawan untuk datang dan berkunjung ke Nagasaribu. 
 
"Jadi jika kita kembangkan dengan serius, kita tidak lagi hanya sebatas pedagang bubuk kopi, atau biji kopi. Tetapi kita dapat menjadi pedagang nilai dari kopi itu sendiri. Kita dapat menghasilkan lebih banyak lagi pendapatan untuk kebaikan kehidupan masyarakat," jelasnya. 
 
 
Untuk itu, Gani berharap agar pemerintah konsisten mempertahankan brand kopi lintong sebagai salah satu produk unggulan dari Humbahas. Serta menunjukkan komitmen untuk menjaga kualitas dan kuantitas produk kopi tersebut. 
 
Termasuk memberikan pembinaan dalam pengelolaan kopi untuk dikembangkan lebih maksimal lagi sebagai salah satu produk yang mendatangkan kebaikan untuk masyarakat.
 
 
"Hal itukan sudah dilakukan beberapa daerah, contohnya Blitar dengan coklatnya, Jember dengan kopinya dan banyak daerah lainnya. Jadi kita juga bisa lebih baik dari itu. Karena kita memiliki kekayaan yang jauh lebih besar dari semua itu," ujarnya.
 
Reporter: Baringin Lumban Gaol
474