Home Politik PKS dan Nasdem Bantah Pertemuan Keduanya Bahas Pilpres 2024

PKS dan Nasdem Bantah Pertemuan Keduanya Bahas Pilpres 2024

Jakarta, Gatra.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman menegaskan, pertemuan antara PKS dengan Partai NasDem tidak menyinggung seputar Pemilu 2024. Menurutnya, pertemuan kedua partai hanya membahas komunikasi politik di parlemen.

"Boro-boro Pilpres 2024, Pilkada 2020 saja tidak disinggung sama sekali. Namun Insya Allah dalam perjalanan nanti menjadi agenda yang bisa kita bicarakan bersama," kata Sohibul di Kantor DPP PKS, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (30/10).

Selain itu, menurut Sohibul, PKS dan NasDem sepakat untuk saling bersinergi mengawal pemerintahan. Meski berbeda halauan, Sohibul berpendapat bahwa kedua partai tetap saling menjaga silaturahmi.

"Kami ingin menegaskan, bang Surya di dalam pemerintahan dan kami di luar pemerintahan. Itu tidak menyebabkan kami bermusuhan. Kami tetap saling bersinergi, baik yang di dalam maupun di luar pemerintahan. Ini untuk kepentingan bangsa," ujarnya.

Senada dengan Sohibul, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh juga menampik apabila kedatangannya ke DPP PKS membahas Pemilu 2024. Surya mengatakan, pertemuan itu hanya sebatas silaturahmi dua partai politik.

"Mengenai 2024 masih lama sekali. Kami doakan semoga seluruh keluarga besar PKS sehat semua, energi positifnya menonjol demikian juga NasDem. Dengan motivasi ini kami lihat apa yang bisa dilakukan bersama," katanya.

Berdasarkan pantauan Gatra.com, Surya Paloh bersama rombongan tiba di Kantor DPP PKS pukul 15.50 WIB. Kedatangannya langsung disambut Sohibul Iman. Keduanya tampak berjabat tangan dan saling senyum.

Surya Paloh didampingi beberapa petinggi Partai, di antaranya Sekjen Partai NasDem Johnny G. Plate, Bendahara Umum DPP Partai NasDem Ahmad HM Ali, Ketua DPP NasDem Rachmat Gobel, dan Majelis Tinggi Anggota Lestary Moerdijat.

Sementara itu, Presiden PKS Sohibul Iman didampingi oleh Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Al Jufri, Wakil Ketua Majelis Syuro Hidayat Nur Wahid, Ketua DPP Mardani Ali Sera, dan Ketua F-PKS DPR RI Jazuli Juwaini.
 

200