Multan, Gatra.com - Sebuah kereta api berpenumpang yang sedang melaju terbakar karena ledakan dari kompor gas di Provinsi Punjab sebelah timur Pakistan. 65 orang penumpang tewas akibat kebakaran tersebut.

Seperti dikutip dari AP News, Kamis (31/10), api berkobar dan mencuat dari beberapa gerbong kereta saat memasuki wilayah kota Liaquatpur di Punjab. Kejadian seperti yang tertulis di dalam laporan, merupakan akibat dari sistem kereta api di Pakistan yang amburadul, tidak terurus, dan tidak dikelola dengan baik.

"Kami bisa mendengar orang menangis dan berteriak minta tolong. Kupikir kami akan mati. Gerbong berikutnya terbakar. Kami merasa sangat tidak berdaya," kata salah seorang penumpang yang selamat Chaudhry Shujaat.

Wakil Komisaris Jamil Ahmed mengatakan, kebakaran terjadi ketika kompor gas meledak saat sarapan sedang disiapkan di atas kereta. Ia menambahkan bahwa jumlah korban tewas terus meningkat sejak pagi hari.

Salah seorang penumpang yang juga selamat dari tragedi tersebut, Ghulam Abbas, menaiki kereta di kota Nawabshah di provinsi Sindh bersama istri dan kedua anaknya. Ia menceritakan, telah menyaksikan penumpang yang panik lalu melompat dari gerbong kereta.

"Kami mengetahui setelah itu bahwa banyak dari mereka malah meninggal dunia," katanya.

Istrinya, Sulai Khan Bibi, mengatakan dia betul-betul mengkhawatirkan apa yang akan terjadi pada dua anak kecil mereka. "Kami sangat dekat dengan kematian, tetapi Allah menyelamatkan kami," katanya seraya memegangi kedua anaknya.

Sudah menjadi kebiasaan di Pakistan bahwa penduduk sering membawa kompor gas kecil sendiri di kereta untuk memasak makanan. Meskipun ada peraturan yang melarang hal demikian, tetapi, menurut Menteri Perkeretaapian Sheikh Rashid Ahmed peraturan semacam itu sering diabaikan dalam kereta yang penuh sesak.