Home Milenial Gara-gara Cewek, Dua Sekolah Menengah di Tebo Nyaris Ribut

Gara-gara Cewek, Dua Sekolah Menengah di Tebo Nyaris Ribut

Tebo, Gatra.com – Siswa Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Tebo, Desa Sungai Alai, Kecamatan Tebo Tengah berinisial AM bersama 5 temannya menyerang siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 10 Tebo di Jalan BGD Nazarudin Kilometer 4, Kelurahan Tebing Tinggi, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo.

Pada penyerangan Kamis (31/10) sore kemarin, salah seorang siswa SMAN 10 Tebo berinisial VT menjadi korban pemukulan yang dilakukan AM dan kelima temannya.

Aksi penyerangan ini diduga buntut dari percekcokan. Gara-garanya, korban VT menegur teman sekelasnya berinisial RV karena sering ribut di kelas. Korban VT ini sudah beberapa kali menegur RV saat ada kegiatan belajar tengah berlangsung. Namun teguran korban VT tak pernah digubris oleh RV. Tidak terima ditegur, kemudian RV mengadu kepada kekasihnya berinisial AM, siswa SMKN 1 Tebo.

Keesokan harinya, pelaku AM bersama 5 orang temannya langsung mendatangi korban. Saat itu, pelaku menanyakan temannya bernama FR dan dijawab korban masih di belakang. Lalu pelaku juga menanyakan masalah korban dengan pacarnya RV.

Tidak lama kemudian, pelaku langsung memukul korban. Korban tidak bisa melawan karena dipegang oleh teman pelaku. Akibatnya, kepala korban benjol-benjol. Aksi pelaku ini berhasil diredakan setelah pihak kepolisian dan TNI ikut melerai pertikaian tersebut.

Kapolsek Tebo Tengah, Iptu Moh Hasyim Asy’ari, SH mengakui adanya keributan antara siswa SMA 10 dan SMK 1 Tebo ini. “Ya tadi kita dapat informasi dari warga, katanya ada perkelahian siswa. Setelah kita ke TKP memang benar ada cekcok, perkelahian diduga masalah cewek,” kata Moh Hasyim, Jumat (1/11).

Moh Hasyim mengatakan jika pihaknya sudah mengamamkan beberapa siswa, bahkan siswi yang menjadi penyebab cekcok juga sudah amankan. “Ada 3 orang siswa yang berhasil kita amankan, sedangkan siswa lainnya berhasil kabur karena mengetahui ada polisi datang ke TKP,” ujarnya.

Ia berkata Senin besok (4/11) pihaknya akan memanggil para guru SMKN 1 Tebo dan SMAN 10 Tebo ke Polsek Tebo Tengah untuk memediasi. Pasalnya, siswa yang bertikai masih di bawah umur. “Besok Senin guru-guru kedua sekolah kita panggil, agar para siswa bisa tenang belajar,” katanya.

Saat ditanya apakah ada siswa yang membawa senjata tajam saat penyerangan, Moh Hasyim mengatakan, "Tidak ada ditemukan senjata tajam di TKP. Pelaku memukul korban pakai tangan,” ucapnya.

531