Berlin, Gatra.com – Kekalahan Bayern Munich 5-1 saat bertamu ke markas Eintracht Frankfurt, diperkirakan akan menjadi pertandingan terakhir bagi pelatih Bayern Munich, Niko Kovac. Musim pertamanya, Kovac sempat berhasil membawa Munich meraih juara di Bundesliga dan DFB-Pokal. Namun, sepanjang musim, tekanan yang diberikan kepada Kovac terus meningkat.
Puncaknya, ketika gelaran pertandingan tandang melawan Frankfurt, Munich harus mengakui keunggulan tuan rumah dan harus menelan kekalahan 5-1. Bahkan, Kovac yang berhasil meraih tiga kemenangan dari tiga pertandingan di Liga Champions, Munich tetap ingin mengganti posisi pelatih tersebut.
Rumor beredar, mantan pelatih MU, Chelsea, Real Madrid dan Inter Milan, Jose Mourinho dikabarkan yang akan menggantikan Kovac sebagai pelatih Munich. Selain itu, nama Mauricio Pochettino yang juga tidak jelas masa depannya di Tottenham, dikabarkan akan menjadi calon pelatih Munich.
Disebutkan, asisten pelatih Hans Flick akan bertanggung jawab atas tim utama saat mereka bersiap untuk pertandingan Liga Champions pada Rabu, dengan Olympiacos dan pertandingan Klassiker dengan Borussia Dortmund, Sabtu depan.
"Performa tim kami dalam beberapa pekan terakhir, dan hasilnya, menunjukkan kepada kami bahwa ada kebutuhan untuk bertindak. [Presiden] Uli Hoeness dan [Direktur Olahraga] Hasan Salihamidzic dan saya melakukan pembicaraan terbuka dan serius dengan Niko pada hari ini, dengan hasil konsensus bahwa Niko bukan lagi pelatih Bayern," kata ketua Karl-Heinz Rummenigge, seperti diwartakan foxsportasia.
“Kami semua menyesalkan perkembangan ini. Saya ingin berterima kasih kepada Niko Kovac atas nama FC Bayern atas karyanya, terutama karena meraih kemenangan ganda musim lalu." katanya. Salihamidzic mengatakan, pihaknya berharap pada perkembangan yang positif dari para pemain untuk mencapai tujuan tim di musim ini. Sementara itu, Kovac secara mengejutkan mengatakan bahwa kepergiannya dari Munich akan menjadi yang terbaik untuk tim.
"Saya pikir ini adalah keputusan yang tepat untuk klub saat ini. Hasilnya, dan juga cara kami bermain di pertandingan terakhir, membuat saya sampai pada keputusan itu," kata Kovac.
“Saudaraku Robert dan aku berterima kasih kepada Bayern selama satu setengah tahun terakhir. Selama waktu ini, tim kami memenangkan gelar, DFB-Pokal dan DFL-Supercup. Itu saat yang tepat. Saya berharap yang terbaik bagi klub dan tim," sambungnya.
