Home Kesehatan Cuaca Berpengaruh Pada Rasa Sakit Radang Sendi

Cuaca Berpengaruh Pada Rasa Sakit Radang Sendi

Manchester, Gatra.com - Sebuah studi baru menemukan, bahwa jenis cuaca tertentu dapat meningkatkan rasa sakit, terutama pada orang yang memiliki radang sendi dan kondisi lain yang menyebabkan rasa sakit kronis.

Para ilmuwan di Universitas Manchester, Inggris, telah merilis temuan sebuah studi baru yang mengungkapkan hubungan antara nyeri kronis dan cuaca berangin yang lembab dengan tekanan atmosfer rendah.

"Cuaca dianggap mempengaruhi pasien dengan penyakit artritis sejak zaman Hippocrates. Sekitar tiga perempat orang yang hidup dengan radang sendi percaya rasa sakit mereka dipengaruhi oleh cuaca," kata penulis utama studi dan Direktur Pusat Epidemiologi Versus Arthritis, di Universitas Manchester, Prof Will Dixon, dilansir dari Medical News Today, Minggu (3/11).

Baca Juga: Mandi Air Hangat Bermanfaat Bagi Kesehatan

Penelitian ini melibatkan lebih dari 13.000 orang di seluruh 124 area di Inggris. Para peneliti mengambil sumber data akhir dari 2.658 orang yang berpartisipasi setiap hari selama sekitar 6 bulan. Partisipan sebagian besar adalah orang-orang dengan artritis, yang di antaranya memiliki kondisi nyeri kronis seperti fibromyalgia, migrain, atau neuropati.

Peneliti tersebut mengumpulkan data dengan aplikasi di gawai yang telah mereka kembangkan secara khusus untuk penelitian ini. Setiap peserta menggunakan aplikasi itu untuk melaporkan tingkat rasa sakit mereka setiap hari dan aplikasi mencatat cuaca di daerah mereka menggunakan GPS ponsel.

"Analisis menunjukkan, pada hari-hari yang lembab dan berangin dengan tekanan rendah, kemungkinan 20 persen mengalami lebih banyak rasa sakit, dibandingkan dengan hari dengan cuaca normal," ujarnya.

Baca Juga: Penyebab Utama Cedera, Waspadai Kekuatan Pantat Saat Lari

Dixon menyarankan, agar temuan penelitian ini dapat mengarah pada ahli meteorologi yang memberikan perkiraan nyeri bersama dengan proyeksi kualitas udara, yang dapat membantu orang dengan rasa sakit kronis merencanakan kegiatan mereka. Agar bisa menyelesaikan tugas yang lebih berat pada hari-hari yang diprediksi memiliki tingkat rasa sakit yang lebih rendah.

"Begitu banyak orang hidup dengan nyeri kronis yang mempengaruhi pekerjaan, kehidupan keluarga, dan kesehatan mental mereka. Bahkan ketika kita mengikuti saran manajemen nyeri terbaik, kita masih sering mengalami nyeri sehari-hari," kata Carolyn Gamble, salah satu peserta penelitian yang hidup dengan ankylosing spondylitis, yang merupakan jenis penyakit arthritis.

Dixon berharap para peneliti dapat menemukan informasi baru yang berguna karena mereka mengejar pemahaman yang lebih dalam tentang penyebab dan mekanismenya.

 

 

816