Home Teknologi India Didesak Lakukan Penyelidikan Whatsapp Terkait Ancaman Peretasan

India Didesak Lakukan Penyelidikan Whatsapp Terkait Ancaman Peretasan

New Delhi, Gatra.com - Aktivis sosial sayap kanan, K.N. Govindacharya mendesak pengadilan India untuk memerintahkan penyelidikan terhadap Facebook Inc. dan Whatsapp. Sebab, ditemukan spyware atau perangkat pengintai yang telah mengeksploitasi kelemahan Whatsapp.

 

Menurut laporan Reuters, Govindacharya meminta Mahkamah Agung untuk mengarahkan badan kontraterorisme India menyelidiki Facebook, WhatsApp, dan NSO karena melanggar privasi pengguna India. Aktivis itu juga mendesak pengadilan untuk mengarahkan pemerintah federal menghentikan pengawasan melalui spyware atau aplikasi serupa lainnya.

 

Pada Senin (4/11), WhatsApp mengatakan bahwa pihaknya menyediakan enkripsi end-to-end untuk membantu melindungi privasi dan keamanan pengguna. Selain itu, perusahaan juga menyatakan bahwa mereka telah mengambil tindakan di pengadilan untuk meminta pertanggungjawaban NSO.

Sementara itu, pengacara dan aktivis India yang menjadi target peretasan mengatakan, mereka semakin khawatir tentang keselamatan, privasi, dan pengawasan yang didukung negara.

 

"Saya pasti akan ke pengadilan," kata pengacara hak asasi manusia yang berbasis di Kota Nagpur India, Nihalsing Rathod. 

Seperti diketahui, pejabat pemerintah di sejumlah negara yang bersekutu dengan Amerika Serikat (AS) menjadi target peretasan menggunakan aplikasi Whatsapp. Seorang sumber yang mengetahui investigasi internal Whatsapp mengatakan, pejabat yang menjadi target petasan berasal dari 20 negara di lima benua.

Sasaran mereka adalah pejabat tinggi pemerintah dan pejabat militer. Hingga saat ini, belum ada kejelasan terkait siapa dalang yang akan melancarkan tindakan kriminal siber itu.

 

101