_thumb.jpg "Koalisi Musisi Sepakat Palestina-Israel Bukan Konflik, Melainkan Genosida")
_thumb.jpg "Bagaimana Musisi Bersikap terhadap Gerakan Boikot Produk Terafiliasi Israel?")
_thumb.jpg "Koalisi Musisi Gelar Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS, Tunjukkan Solidaritas untuk Gaza")
Agam, Gatra.com - Pembalap Go For Gold, Filipina atas nama Carcueva Jonel berhasil berada di urutan terdepan pada etape 5 Tour de Singkarak 2019. Meskipun sepanjang lintasan Jonel sempat tertinggal dari pebalap Sapura Cycling Team. Namun, ia tetap mengupayakan untuk menjadi yang tercepat.
Jonel finis dengan catatan waktu 5 jam 34 menit 33 detik, disusul Thanakhan Chaiyasombat dari Thailand Continental Cycling Team dengan catatan waktu terpaut 17 detik. Sementara posisi ketiga direbut pembalap Indonesia dari KFC Cycling Team, Agung Shabana dengan perolehan waktu 5 jam 34 menit 59 detik.
Jonel, sang jawara etape 5 dengan lintasan sepanjang 206.5 kilometer, rute Kota Payakumbuh - Embun Pagi, Agam berhasil memisahkan diri dari rombongan saat berada di 8 kilometer menjelang garis finis.
"Stage ini terasa sangat berat dibandingkan stage sebelumnya, terutama pada tanjakan kelok 44. Meskipun begitu saya dan rekan satu tim berusaha memisahkan diri dari rombongan saat delapan kilometer menjelang garis finish," ujar Jonel kepada media, di Agam, Rabu (6/11).
Memasuki hari kelima, 84 pembalap dihadapkan pada tanjakan panjang dan berliku kelok 44, Kabupaten Agam. Kelok 44 menjadi tanjakan terpanjang dan menantang sepanjang etape Tour de Singkarak ke-11, bahkan menjadi 'titik pembantaian' bagi para rider. Persis seperti namanya, kelok 44 memiliki tikungan tajam sebanyak 44 belikan dengan sudut kemiringan jalur mencapai 45° sampai 60°.
