Home Hukum P2TP2A Citra Sebut Pencabulan Anak di Cilacap Meningkat

P2TP2A Citra Sebut Pencabulan Anak di Cilacap Meningkat

Cilacap, Gatra.com – Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Citra mencatat jumlah kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah menunjukkan tren menurun hingga Oktober 2019. Akan tetapi kekerasan seksual berupa persetubuhan dan pencabulan anak justru mengalami peningkatan.

Sekretaris P2TP2A Citra, Nurjanah Indriyani mengatakan hingga Oktober 2019 terjadi 72 kasus dengan jumlah korban mencapai 89 orang. Dari 89 korban dilaporkan 71 orang perempuan, dan 18 orang laki-laki.

“Kalau kekerasan dalam rumah tangga itu sekarang sih malah menurun. Yang terbanyak itu justru kasus pencabulan terhadap anak,” katanya, Rabu (6/11).

Kasus kekerasan yang terjadi beragam mulai dari pencabulan, perkosaan, kuasa asuh, KDRT, penelantaran, KTA, pelecehan seksual, trafficking dan lain sebagainya.

Nurjanah mengatakan jenis kekerasan terhadap anak tertinggi adalah persetubuhan yang mencapai 23 kasus dengan jumlah korban 24 anak. Kemudian pencabulan anak dengan jumlah kasus 18 dan korban mencapai 26 anak.

“Kemudian kasus cabul yang diakibatkan dari minuman keras. Anak-anak yang remaja itu, pada awalnya dicekoki miras, itu banyak, kalau tidak salah ada 15 atau 17 kasus,” ujarnya.

Menyusul di urutan berikutnya, kuasa asuh delapan kasus, perkosaan lima kasus, penelantaran lima kasus dan KTA lima kasus.

Dari 24 kecamatan, Kecamatan Cilacap Selatan adalah wilayah tertinggi terjadinya kasus kekerasan. Jumlah kasus mencapai 14 kali dengan korban berjumlah 19 orang. Namun ia enggan berspekulasi mengenai penyebab tingginya kekerasan terhadap anak di kecamatan tersebut. “Harus dilihat dulu kasusnya seperti apa,” kata Nurjanah.

Menurutnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak bak gunung es dimana perlu pengungkapan yang dalam. "Yang nampak hanya lah puncaknya. Bisa jadi masih banyak kasus lain di kecamatan-kecamatan lainnya yang tak dilaporkan atau tak diketahui," ujarnya.

Ia mengatakan tren kekerasan seksual terhadap anak akan menurun dengan banyaknya pengungkapan dan penyelidikan terhadap suatu kasus.

915