Kerinci, Gatra.com - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kerinci, menggelar aksi demo pada Senin (11/11).

Aksi demo ini untuk mempertanyakan kinerja Adirozal selama memimpin Kabupaten Kerinci enam tahun. Aksi demo yang digelar di depan gedung DPRD Kabupaten Kerinci ini, bertepatan dengan rapat paripurna Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kerinci dalam rangka HUT Kabupaten Kerinci ke 61.

“Kami segenap mahasiswa mempertanyakan kinerja Bupati Kerinci selama 6 tahun menjabat. Tidak bisa menghentikan penambangan ilegal di Kerinci,” kata perwakilan mahasiswa dalam orasinya.

Akibat dari galian C ilegal ini, berdampak terhadap masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Batang Merao karena air sungai yang biasanya mereka gunakan untuk mandi dan kebutuhan sehari-hari menjadi keruh dan kotor.

”Aksi ini kami lakukan untuk menyampaikan aspirasi masyakat yang merasa dirugikan akibat dampak dari galian C ilegal. Kami minta pemerintah Kabupaten Kerinci segera menutup tambang ilegal yang ada di Kerinci,” ucap mahasiswa.

Aksi mahasiswa disambut oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kerinci Yudi Herman dan Adi Purnomo. Di hadapan mahasiswa, Yuldi mengatakan akan mendorong pemilik galian C untuk segera mengurus izin. “Kalau galian C ditutup begitu saja, mereka mau kerja apa,” kata Yuldi.