Home Kesehatan Obat Herbal Belum Terbukti Berkhasiat Untuk Diabetes

Obat Herbal Belum Terbukti Berkhasiat Untuk Diabetes

Jakarta, Gatra.com - Obat-obat herbal menjadi salah satu alternatif yang kerap kali dipakai oleh masyarkat Indonesia, terutama pada beberapa penyakit katastropik seperti diabetes. Namun, sejumlah dokter endokrin mengungkapkan, bahwa khasiat dari obat herbal untuk diabetes belum terbukti.

Koordinator Bidang Hubungan Dalam Negeri Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PB Perkeni), dr. Pradana Soewondo, SpPD-KEMD mengatakan, obat herbal sebenarnya tetap boleh dikonsumsi oleh pasien diabetes, meskipun khasiatnya belum diketahui ada atau tidak. Hanya pasien diabetes sendiri yang bisa membuktikannya.

"Maka, kalau ada pasien diabetes yang menggunakan obat herbal itu biasanya kita menyarankan agar obat diabetes yang diberikan oleh dokter jangan dihentikan. Kemudian selalu dipantau, jika memang ada manfaatnya ya silakan dilanjutkan, kalau tidak ya sebaiknya dihentikan. Biasanya, harga obat herbal itu lebih mahal dibandingkan obat diabetes generik biasa," terangnya di iMuseum IMERI FKUI, Jakarta Pusat, Senin (11/11).

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ketua Perhimpunan Edukator Diabetes Indonesia (PEDI), dr. Aris Wibudi Sp.PD-KEMD. Menurutnya, tidak semua obat herbal itu bermanfaat. Tetapi seperti kayu manis, kalau diracik sesuai dengan standarnya akan memiliki hasil yang bagus.

"Kalau hanya herbal kita minum kayu manis saja kan tidak ada dosisnya. Kelebihan dari obat-obat yang sudah bisa diresepkan adalah standarnya sangat baku. Misalnya sambiloto. Memang bisa menurunkan glukosa darah dengan mekanisme kerja yang sama dengan obat-obat sulfonilurea. Namun, masalah utamanya adalah sumber sambilotonya tidak memiliki standar," kata dokter Aris.

Ketika obat-obat herbal ini tidak memiliki standar, kadar manfaatnya pun akan berbeda pula. "Demikian juga dengan pare, kalau tidak berstandar hasilnya juga tidak akan kelihatan. Tapi satu hal yang bisa saya katakan, tidak ada satupun obat yang bisa menyembuhkan diabetes, melainkan mengendalikan diabetes dengan baik," pungkasnya.

780