Jakarta, Gatra.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hilmar Farid mengatakan, saat ini Kemendikbud telah berkolaborasi dengan 14 kepala daerah tingkat kabupaten/kota dari seluruh Indonesia dalam rangka mengembangkan ekosistem film di Indonesia.

Hilmar menuturkan, Kemendikbud akan fokus mendukung pengembangan ide penulisan, skrip, dan memfasilitasi produksi film. Selain itu, daerah akan menyokong logistik, transportasi lokal, akomodasi konsumsi, dan seterusnya. 

"Jadi, melalui kolaborasi seperti ini, kita berharap izin di lokasi lebih mudah. Jadi yang terkait dengan logistik daerah menjadi tanggung jawab pemerintah dan daerah. Pemerintah berharap, teman yang memproduksi film bisa kolaborasi dengan adanya dukungan pemerintah seperti ini," kata Hilmar di Jakarta, Kamis (14/11). 

Ia mengatakan, kesepakatan antara Kemendikbud dan 14 daerah di kabupaten/kota diharapkan berjalan mulai tahun 2020 mendatang. Hal ini semakin menambah jumlah produksi dari kolaborasi yang terjadi. 

Meski mendapat dukungan dari pemerintah pusat dan daerah, tetapi Hilmar mengatakan pemerintah tidak akan mencampuri dapur film dari Ide dan konsep dari sineasnya. Hilmar mengatakan, independensi pembuat film di Indonesia harus tetap dijaga.

"Bahwa ada yang memang harus kita juga jaga independensinya. Tidak boleh diceraikan oleh apapun karena independensi kreasi itu untuk memelihara dan memastikan bahwa prosesnya berlangsung secara independen dan bebas," kata Hilmar

"Makanya, jadi ini memang kisi-kisi kerja sama ini semua kita hadir. Kemdikbud hadir terus pemerintah hadir badan perfilman juga hadir. Teman film juga hadir dan itu udah nyambung. Artinya selama bulan November-Desember ini kita akan kunjungan ke 14 kabupaten kota tersebut," ucapnya.