Medan, Gatra.com - Aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan diyakini sebagai pembuka bagi kelompok terduga teroris ini. Hal ini hanya sekedar menunjukkan eksistensi jaringan besar terorisme.
"Mereka terlibat langsung dengan ISIS, ini bagian upaya untuk menunjukkan eksistensi," ungkap Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Adrianto kepada wartawan di RS Bhayangkara Medan Jalan KH Wahid Hasyim, Sabtu (16/11).
Baca Juga: Terkait Bom di Medan 2 Tewas Kontak Tembak, 6 Ditangkap
Agus menyebutkan, penangkapan sejumlah orang terduga kelompok teroris tak hanya dilakukan di Sumatera Utara (Sumut) saja. Beberapa daerah lainnya, turut disibukkan dengan pengungkapan aksi terorisme.
"Di seluruh Indonesia sekarang ini juga sedang dilakukan penangkapan. Jadi, banyak mereka menyebar dimana-mana. Memang mereka ada di sekitar kita," sebutnya.
Lebih lanjut dikatakan Agus, Densus 88 bersama Polda Sumut masih akan terus melanjutkan penangkapan terhadap sejumlah teroris di wilayah Sumut. Diakuinya, jaringan pelaku kali ini sangat banyak tersebar di Sumut.
Baca Juga: Ini Identitas Pelaku yang Tewas Dalam Kontak Tembak
"Masih lanjut karena demi memberikan rasa aman kepada masyarakat. Ini akan kita lakukan upaya penindakan untuk rasa aman bagi masyarakat Sumut," tegas Agus.
Jenderal bintang dua itu pun meminta kewaspadaan masyarakat dan menjaga lingkungan serta sensitif terhadap hal-hal yang mencurigakan.
"Mohon waspada kepada masyarakat kalau ada kelompok-kelompok yang eksklusif kemudian tidak mau bersosialisasi, kemudian hal yang bertentangan dengan negara mereka persoalkan, itu harus disampaikan kepada pemerintah setempat," pungkasnya.
Reporter: Iskandar
