Home Milenial Digerogoti Tumor, Seniman Melayu Jambi Meninggal Dunia

Digerogoti Tumor, Seniman Melayu Jambi Meninggal Dunia

Muaro Jambi, Gatra.com - Tokoh seniman Melayu Jambi, Saidin meninggal dunia. Penyakit tumor colli yang menggerogoti lehernya telah membuat sang seniman tradisional asal Muaro Jambi itu berpulang pada sang pencipta pada Senin (18/11).

Saidin meninggal di Rumah Sakit Umum Raden Mataher Jambi sekitar pukul 19.00 WIB. Sudah dua minggu lamanya ia menjalani perawatan medis di sana. Namun, kondisinya tidak kunjung membaik sehingga Saidin meminta agar dibawa pulang ke rumahnya di Desa Lubuk Raman, Kecamatan Maro Sebo, Muaro Jambi.

Baca Juga: Seniman dan Wartawan Jambi Galang Dana Buat Sang Maestro

 

"Beliau meninggal saat kami mengurus administrasi untuk membawa beliau pulang ke rumahya. Administrasinya belum selesai, beliau sudah keburu meninggal," kata Adi Ismanto, ponakan dari almarhum Saidin kepada Gatra.com, Selasa (19/11).

Adi Ismanto mengatakan Saidin telah lama mengidap penyakit tumor colli. Pihak pemerintah dan masyarakat Jambi sempat menggalang dana untuk membantu biaya pengobatan Saidin ke Palembang, Sumatra Selatan.

Baca Juga: Besok, Malam Dana untuk Pengobatan Sang Maestro Melayu Jambi

Setelah menjalani operasi dan pengobatan di Palembang, Saidin dibawa pulang ke rumahnya. Namun, kondisinya kembali memburuk sekitar dua minggu yang lalu. Pihak keluarga akhirnya membawanya ke RS Raden Mattaher, Jambi. "Selama menjalani perawatan kondisinya tidak kunjung membaik dan akhirnya meninggal kemarin," ujar Adi Ismanto.

Saidin meninggal pada usia 53 tahun dengan meninggalkan seorang istri dan dua orang anak yang masih usia sekolah. "Anak paling besar itu usia 13 tahun, kalau yang paling kecil enggak tahu usia berapa," kata Adi.

Baca Juga: Pagelaran Seni, Malam Dana Buat Pengobatan Saidin

Adi Ismanto mengatakan jenazah Saidin telah dikebumikan pada Selasa pagi (19/11) di TPU Desa Lubuk Raman. Penguburan tersebut hanya dihadiri warga desa dan pihak keluarga. Tidak satu pun pihak Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi yang hadir dalam pemakaman tersebut.

"Jam 10.00 tadi pagi dikebumikan, yang datang cuma warga dan pihak keluarga. Pihak Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi enggak ada yang datang," ujarnya.

Baca Juga: Bupati Muaro Jambi Bantu Pengobatan Seniman Melayu Jambi​​​​​​​

Saidin adalah generasi ketiga penerus teater komedi melayu Dul Muluk, kesenian Zikir Beredah, ataupun Lukah Gilo dari Desa Lubuk Raman.

Darah kesenian mengalir dari kakek dan ayahnya. Kakeknya adalah pelakon Dul Muluk, sementara ayahnya penabuh rebana siam dan gendang.

Sejak kecil Saidin tumbuh dengan kesenian khas Muaro Jambi itu. Ia mahir sebagai pelakon dalam teater Dul Muluk. Ia juga piawai sebagai pelakon Zikir Beredah dan Lukah Gilo. Zikir Beredah adalah semacam pertunjukan musik selawat yang melibatkan belasan penabuh rebana siam dan gong.

Namun, sejak tumor colli menyerang Saidin, tubuhnya berubah menjadi kurus dan merapuhkan otot serta persendiannya. Aktivitasnya membuat alat musik gitar gambus, rebana siam, hingga gendang berhenti total.

592