Home Kesehatan BPJS Menunggak, Empat RSUD Sumbar Terancam Tidak Beroperasi

BPJS Menunggak, Empat RSUD Sumbar Terancam Tidak Beroperasi

Padang, Gatra.com - Empat rumah sakit umum daerah (RSUD) milik Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) terancam tidak bisa melayani pasien, karena masih menunggaknya pencairan tagihan dari Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang mencapai puluhan miliar rupiah di setiap rumah sakit. Tunggakan BPJS Kesehatan yang mencapai Rp100 miliar pada empat RSUD tersebut, sedikit banyaknya berimbas pada operasional rumah sakit.  

Hal tersebut terungkap dalam pertemuan empat direktur RSUD dengan Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit di ruang kerjanya. Keempat RSUD mengadukan perihal tunggakan BPJS Kesehatan terhadap rumah sakit, sehingga mereka kesulitan membeli dan melunasi hutang obat kepada distributor.

Baca Juga: Iuran Naik, BPJS dan Persi Pastikan Mutu Layanan Meningkat

"Empat direktur RSUD kita tadi melaporkan mereka ada kendala dalam penagihan ke BPJS,"ungkap Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit di Padang, Rabu (20/11).

Keempat RSUD yang operasionalnya mulai terganggu itu di antaranya, RSUD Pariaman, RS Achmad Muchtar, RSJ HB. Saanin, dan RSUD Solok. "Jika tidak cair juga hingga Desember, empat RSUD ini tidak akan bisa memberikan layanan. Karena untuk operasional membutuhkan biaya,"sebut Wagub.

Disebutkannya, tagihan empat rumah sakit itu telah mencapai Rp100 miliar. Masing-masing besaran bervariasi pada setiap rumah sakit. Dengan tagihan yang belum dibayarkan terhitung sejak Mei 2019. Padahal, pengajuan tagihan dari empat RSUD ke BPJS sudah dikirim, dan tidak ada masalah secara administrasi. Namun pihak BPJS Kesehatan belum kunjung membayar tunggakan tersebut. 

Baca Juga: Iuran BPJS Kesehatan Naik, Rumah Sakit Justru Harus Kreatif

Pemprov Sumbar berencana untuk mencarikan solusi dan jalan keluar agar operasional keempat RSUD tidak terganggu, apalagi sampai terhenti. Salah satunya dengan mencari dukungan keuangan melalui Bank Nagari, atau dengan keuangan daerah.

"Kita pelajari dulu, langkah apa yang tepat untuk membantu keuangan empat rumah sakit ini. Jika tidak diatasi secepatnya, justru pelayanan kesehatan terganggu," paparnya

449