_thumb.png "BP2MI Upayakan Peningkatan Penempatan PMI ke Korea Selatan")
Suriah, Gatra.com - Israel mengklaim, telah berhasil menghancurkan puluhan target milik Pemerintah Palestina dan sekutu pasukan Iran. Serangan skala besar ini dilancarkan sebagai balasan atas adanya peluncuran roket yang disebut Israel dilakukan oleh Iran.
Berdasarkan keterangan pemerintah Suriah, dua warga sipil tewas akibat kejadian ini. Padahal, pertahanan udara Suriah telah berusaha menembak jatuh sebagian besar rudal di Damaskus. Namun, dalam laporan lain menyebutkan jumlah korban tewas lebih tinggi.
Ledakan keras terdengar di ibu kota. Beberapa gambar yang tersebar di media sosial menunjukkan sejumlah kebakaran. Pada Selasa pagi (19/11), militer Israel mengatakan, telah mencegat empat roket yang ditembakkan dari Suriah ke Israel utara. Mereka memastikan roket tidak sampai menyentuh tanah.
Israel telah melakukan ratusan serangan di Suriah sejak perang saudara pecah pada tahun 2011. Beberapa serangan ini dilakukan dalam upaya menggagalkan pertahanan militer Iran di Suriah. Israel menuduh Iran melakukan pengiriman senjata ke gerakan Hizbullah di Libanon.
Pada Rabu pagi (20/11), Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menuliskan dalam twitternya bahwa serangan itu menargetkan posisi Pasukan Quds Iran dan angkatan bersenjata Suriah.
"Selama serangan kami terhadap sasaran teror Iran dan Suriah. Sebuah rudal pertahanan udara Suriah ditembakkan, meski ada peringatan yang jelas untuk menahan diri dari penembakkan semacam itu. Akibatnya, sejumlah baterai pertahanan udara Suriah dihancurkan," kata IDF.
Selain itu, IDF juga menuduh Suriah bertanggung jawab atas penyerangan besar-besaran mereka ini. Menurut mereka, ini adalah akibat dari serangan awal yang coba dilakukan Suriah dan memperingatkan untuk tidak melakukannya lagi.
