Home Politik Ketua PP Muhammadiyah, Bahtiar Effendy Meninggal Dunia

Ketua PP Muhammadiyah, Bahtiar Effendy Meninggal Dunia

Jakarta, Gatra.com - Ketua PP Muhammadiyah, Bahtiar Effendy meninggal pada dini hari Kamis, (21/11) sekitar pukul 00.00 WIB. Keterangan informasi diumumkan lewat akun resmi media sosial Muhammadiyah melalui akun twitter @muhammadiyah.

"Innalillahi wainnailaihi rajiun. Turut berduka cita atas berpulangnya Ketua Pimpinan Pusat #Muhammadiyah, Prof. Dr. Bahtiar Effendy, 21 November 2019 di RSIJ Cempaka Putih, pukul 00.00 WIB," Tulis Akun Twitter Muhammadiyah pada Kamis (21/11).

Kehilangan sosok Bahtiar Effendy dirasa menjadi salah datu kehilangan besar bagi Indonesia, diungkapkan oleh Ketua Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Karman BM, bahwa sosok Prof. Bahtiar Effendi merupakan sosok guru yang cerdas, gigih dan ikhlas. Serta tak henti-henti mensosialisasikan pemikiran politik islam yang compatible.

"Selain diajar, pernah beberapa kali makan bareng dengan beliau. Semoga pikiran memadu selaraskan islam dan politik kebangsaan Indonesia yg beliau tularkan terus hidup jadi amal jariah. Amin," tulis Kamran BM dalam Pesan singkat yang diterima Gatra.com, Kamis (21/11)

Selain itu, Mantan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin juga mengungkapkan duka cita kepada sosok Bahtiar Effendy. Menurutnya beliau merupakan sosok seorang pemikir gigih. Salah satunya dalam mempersiapkan pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). "Semangatnya yang tak pernah padam, wujud daei keikhlasannya yang penuh, sungguh mengagumkan," tulis Lukman dalam Akun Twitter pribadinya.

Sosok Bahtiar Effendy lahir di Ambarawa, Jawa Tengah, pada 1958. Ia menempuh pendidikan tingkat menengah di Colombia, Amerika Serikat, dan lulus sebagai sarjana dari Ilmu Perbandingan Agama dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Jakarta. Dirinya juga tercatat meraig gelar Ph.D dalam bidang Ilmu Politik dari Ohio State University, Amerika Serikat.

Sosok Bahtiar Effendy dikenal sebagai tokoh dari Muhammadiyah yang mempunyai konsern terhadap permasalahan sosial politik. Sosoknya kerap kali menuangkan pemikiran-pemikirannya dalam bentuk tulisan yang dipublikasikan dalam berbagai media massa di Indonesia.

263