Home Ekonomi Jajaki Perusahaan Korea Selatan, Kemenperin Harapkan Subtitusi Impor Produk Petrokimia

Jajaki Perusahaan Korea Selatan, Kemenperin Harapkan Subtitusi Impor Produk Petrokimia

Jakarta, Gatra.com - Kemenperin terus berupaya menjajaki peluang investasi sektor industri dari beberapa perusahan top di Korea Selatan. Pasalnya, masih banyak perusahaan industri luar negeri khususnya Korsel yang belum memiliki kegiatan produksi di Indonesia.

Menurut Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, target utama penjajakan peluang investasi ini adalah perusahaan industri berkaitan dengan substitusi produk impor, salah satunya SK Group. 

"SK Group sangat antusias berinvestasi di tanah air pada sektor industri. Mereka akan mengirimkan timnya untuk fokus menentukan industri mana yang akan mereka pilih dan mencari mitra di dalam negeri untuk bekerja sama membangun industri," katanya di Jakarta, Kamis (21/11).

Ia berharap, SK Group bisa mengembangkan industri petrokimia Indonesia. Dengan ini, impor produk petrokimia sebagai bahan baku industri dalam negeri bisa ditekan.

"Kami mengejar investasi sektor petrokimia sebagai upaya menyubstitusi produk impor untuk kebutuhan dalam negeri," tegasnya.

Ia menyebut, kebutuhan industri dalam negeri terhadap produk petrokimia sebagai bahan baku mencapai 6 juta ton per tahun. Sedangkan, pasokan produksi domestik hanya sanggup sekitar 2 juta ton saja.

"Mereka sedang mempelajari kemungkinan untuk menanamkan modalnya di Indonesia," tambah Agus.

Diketahui, SK Group bergerak dalam tiga kelompok bisnis, yakni energi dan kimia (45%), komunikasi dan teknologi informasi (ICT), dan semi konduktor (37%), serta jasa dan logistik (18%).

101