Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menargetkan pada tahun 2045, Bahasa Indonesia bisa menjadi bahasa resmi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Saat ini, hanya enam bahasa yang tercatat telah menjadi bahasa resmi PBB diantaranya yaitu Bahasa Inggris, Perancis, Spanyol, Mandarin, Rusia, dan Arab.
Kepala Badan Pengembangan Bahasa dan Pusat Perbukuan, Kemendikbud, Dadang Sunendar, optimistis Bahasa Indonesia bisa mengalami tren positif sebagai upaya menjadikan salah satu Bahasa Internasional. Fokus tersebut pun sudah dilaksanakan sejak digelarnya Kongres Bahasa Indonesia (KBI) ke-11 pada 2018 silam.
“Mudah-mudahan selama syaratnya sudah kita penuhi dan saya optimistis ke depan setidaknya 2045 Bahasa Indonesia harus masuk dalam jajaran Bahasa Internasional. Syarat penuturannya memang banyak, tapi kami sudah penuhi syarat-syarat tersebut," kata Dadang di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, Jumat (22/11).
Dadang mengatakan, pendorongan Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan. Serta arahan Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2014 tentang Pengembangan dan Pembinaan dan Perlindungan Bahasa dan Sastra serta Peningkatan Fungsi Bahasa Indonesia.
"Jadi kita melakukan ini secara bertahap dan pelan-pelan. Sekarang tercatat sudah lebih dari 45 negara di dunia yang mengajarkan Bahasa Indonesia di 5 benua. Juga tercatat lebih dari 300 lembaga dunia mengajarkan Bahasa Indonesia," ujar Dadang.
Dalam mengenalkan dan mengedepankan penggunaan Bahasa Indonesia, untuk itu Badan Bahasa Kemendikbud menyelenggarakan kegiatan Lesehan Kebangsaan dengan tema ‘Bahasa Penghela Pembangunan Manusian: Pembinaan Bahasa, Pembinaan Bangsa' di Museum Sumpah Pemuda, Jalan Kramat Raya, Kwitang, Jakarta Pusat.
“Diharapkan dengan adanya kegiatan ini pengutamaan penggunaan bahasa negara yaitu Bahasa Indonesia akan terus tumbuh dalam masyarakat. Karena sikap ini penting guna mendorong Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional," katanya.
