Jakarta, Gatra.com - Setelah menerima surat keputusan tentang pengangkatan sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan belum mengetahui kapan mulai bekerja untuk perusahaan plat merah tersebut. Pasalnya, kehadirannya ke Kementerian BUMN pada Senin (25/11) hanya untuk menerima SK. Ke depannya Ahok perlu berkomunikasi dengan pihak Pertamina. 

"Saya belum tahu mulainya kapan, harus ngomong sama sekretaris. Komisaris kan beda, kantornya juga beda," ujar Ahok. 

Ahok berharap, masyarakat dapat mendukung tugasnya sebagai Komisaris Utama Pertamina. Hal tersebut karena laporan dari masyarakat dapat membantu fungsi pengawasan. 

" Semakin banyak masyarakat melaporkan pada kami tentu kita akan lihat sistem. Istilahnya kayak customer service gitu loh. Kita harapkan semakin banyak ada nomor pengaduan, akan mendorong kami melakukan pengawasan yang lebih baik," ujarnya. 

VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan, SK yang diberikan Kementerian BUMN berisi pengangkatan satu direktur baru dan tiga komisaris, termasuk Ahok. 

Dalam SK Direksi dengan nomor SK-283/MBU/11/2019 menuturkan pengangkatan Emma Sri Martini sebagai Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) menggantikan Pahala Mansury. Sementara itu, Ahok menggantikan Tanri Abeng selaku Komisaris Utama, dan Budi Gunadi Sadikin yang menggantikan Arcandra Tahar sebagai Wakil Komisaris Utama. 

"Hari ini sekitar jam sepuluh pagi sudah diadakan penyerahan keputusan dari menteri BUMN. Keputusan tentang pengangkatan Direktur Keuangan, Ibu Emma Sri Martini menggantikan Pak Pahala, Pak Basuki menggantikan Pak Tantri Abeng, dan pak Budi Gunadi menggantikan Pak Arcandra," ucap Fajriyah.