Jakarta, Gatra.com - Staf Khusus Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga mengungkapkan alasan pengangkatan Komjen Condro Kirono sebagai Komisaris PT Pertamina (Persero). Arya mengatakan, sejalan dengan tugas komisaris yakni pengawasan, Komjen Condro Kirono dinilai memiliki kemampuan yang sesuai.

"Intinya kalau ada komisaris baru, itu agar Pertamina perlu untuk penegakan-penegakan hukum. Seperti kata Pak Erick, komisaris akan diperkuat untuk melakukan pengawasan," jelas Arya di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (25/11).

Selain Condro, Kementerian BUMN juga telah mengangkat Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), dan Budi Gunadi Sadikin sebagai Wakil Komisaris Utama. 

Saat ditanya apakah pengangkatan komisaris tersebut akan berdampak pada perubahan wewenang, Arya menjawab mengatakan tidak ada. Namun Arya menegaskan bahwa fungsi komisaris harus benar-benar dilaksanakan. Pasalnya, pelantikan komisaris tersebut ditujukan agar pengawasan tidak perlu dilakukan oleh kementerian lagi.

"Fungsi pengawasan day to day Kementerian ke BUMN bisa dialihkan ke komisaris. Kan fungsinya komisaris itu perpanjangan tangan stakeholder di masing-masing BUMN. Makanya dipilihlah sosok-sosok tersebut," ujar Arya.

Sosok Komjen Condro Kirono yang berlatar belakang dari kepolisian diyakini memiliki kemampuan pengawasan yang sangat baik dan tahu untuk membuat rencana Pertamina ke depan menjadi lebih bersih. 

"Semua yang fraud di Pertamina, kita harapkan komisaris bisa melakukan pengawasan dan berikan solusi. Tidak hanya soal mendapatkan solusi, tapi perbaiki sistem.Jadi rapat-rapatnya komisaris dengan direksi akan diharapkan dari komisaris bisa kasih masukan," pungkas Arya.