Cilacap, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah merencanakan kawasan industri. Jika kawasan industri terealisasi, maka serapan tenaga kerja dari lulusan pendidikan vokasi atau kejuruan akan sangat tinggi.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Cilacap, Dikdik Nugraha mengatakan, Pemkab kini masih dalam tahap penyapan lahan. Di Cilacap sendiri, informasinya dipersiapkan lahan seluas 30 ribu hektare untuk kawasan industri.

“Kita masih persiapan lahan. Jadi belum bicara serapan tenaga kerja,” ucapnya di Cilacap, Senin (25/11). 

Meski baru ditahapan persiapan lahan, tetapi Didik menilai pengembangan kawasan industri itu akan membuat serapan tenaga kerja Cilacap sangat tinggi. Terutama dari jurusan keahlian yang mendukung industri tersebut.

Dia menyebut, yang kini telah banyak terserap adalah pendidikan vokasi kelistrikan, pertambangan dan lain sebagainya. Mereka terserap ke sejumlah perusahaan multinasional, baik yang berstatus BUMN maupun swasta.

“Ada di PLTU, Pertamina, semen dan lain sebagainya,” ucapnya.

Dia mengemukakan, kini angka pengangguran terbuka di Cilacap berkisar antara 6-7 persen. Diyakini, kawasan industri akan menyerap ribuan tenaga kerja yang akan menekan angka pengangguran.

Karenanya, ia pun mengimbau agar sekolah-sekolah kejuruan atau vokasi memperbesar porsi praktek. Di antaranya, dengan menggandeng perusahaan, baik di wilayah Cilacap maupun di luar Cilacap.

Di sisi lain, Pemkab akan berupaya semaksimal mungkin untuk memperbesar kesempatan kerja di berbagai perusahaan yang memiliki unit bisnis di Cilacap. Tetapi, dia pun meminta ada peningkatan skill atau keahlian khusus dari lulusan SMK.

“Pada dasarnya, kami sangat mendukung pendidikan vokasi yang sudah menjadi program nasional. Untuk mempersiapkan tenaga terampil siap kerja,” ucapnya.