Home Kebencanaan Korban Banjir di Solok Selatan Mulai Terserang Penyakit

Korban Banjir di Solok Selatan Mulai Terserang Penyakit

Solok Selatan, Gatra.com - Korban banjir dan longsor di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) mulai terserang penyakit kulit, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), demam, dan batuk. 

Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan, Novirman mengatakan, saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Solok sudah menyiagakan lima petugas kesehatan. Mulai dari dokter hingga tenaga sanitarian di setiap posko pengungsian yang dibuka di Balai Adat Nagari Pakaan Rabaa Timur dan Simpang Salak akibat banjir yang melanda daerah setempat.

"Posko pengungsian di Balai Adat Nagari Pakaan Rabaa Timur dan Simpang Salak terdapat pengungsi kurang lebih sebanyak 350 jiwa," ujar Novirman saat dihubungi Gatra.com dari padang, Selasa (26/11).

Ia mengatakan, selain mendirikan dua posko pengungsian di dua daerah tersebut, bidan desa juga disiagakan selama 24 jam di beberapa desa atau nagari yang terdampak. Tidak hanya itu, Dinkes Solok Selatan juga menyiagakan posko kesehatan di Puskesmas Muara Labuh, Pakan Rabaa, Polong Duo, Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), dan Sangir.

"Kami juga menyiagakan tiga ambulans keliling (mobile) untuk berkeliling ke setiap daerah terdampak," ucapnya.

Tingginya intensitas hujan dalam waktu lama di Solok Selatan dalam sepekan terakhir menyebabkan 'Nagari Seribu Rumah Gadang' itu dilanda banjir dan longsor secara berkelanjutan pada Rabu (20/11), Jumat (22/11), dan Minggu (24/11). Hal ini menyebabkan sungai kecil di daerah tersebut meluap. 

BPBD Solok Selatan, Ricki Amran merilis, 11 nagari di tiga kecamatan terdampak banjir dan longsor. 1.706 Kepala Keluarga atau 8.809 jiwa menjadi korban banjir yang merendam 1.952 unit rumah. Delapan belas rumah mengalami rusak berat, lima rusak sedang, dan tiga unit rusak ringan.

Banjir tidak hanya merendam rumah warga, tetapi juga merusak fasilitas publik yaitu dua kantor, tujuh unit sekolah, lima rumah ibadah, dua saluran irigasi, dan merusak 60 meter badan jalan.

160