Home Kesehatan Rokok Jadi Biang Kerok Kanker Paru

Rokok Jadi Biang Kerok Kanker Paru

Jakarta, Gatra.com - Rokok memiliki banyak dampak buruk bagi kesehatan, salah satunya kanker paru. Dokter Spesialis Paru, dr. Sita Laksmi Andarini mengungkapkan, risiko perokok pasif terkena kanker paru itu 4 kali lipat, sementara perokok aktif 13 kali lipatnya.

"Kanker paru ini faktor risikonya yang tertinggi adalah rokok, pabrik produksi asbes dan polusi udara. Kalau di Indonesia, penderitanya paling banyak laki-laki karena tingkat merokoknya juga tinggi yakni sebesar 67,4%," katanya saat temu media bersama CISC di Hongkong Cafe, Jakarta Pusat, Kamis (28/11).

Tidak hanya itu, lanjut Sita, rokok elektronik rupanya juga berisiko terhadap kanker paru. Dia pernah melakukan pengujian tes urin pada pengguna rokok konvensional dan rokok elektronik. Hasilnya, rokok elektronik memiliki urin yang mengandung banyak nikotin.

Kanker paru sampai saat ini belum bisa dideteksi secara dini. Namun ada beberapa gejala yang memungkinkan itu adalah ciri-ciri dari kanker paru seperti sesak napas saat berjalan, batuk berdahak dan mengeluarkan darah, serta timbul getah bening.

"Ya karena kanker paru ini sulit untuk dideteksi, makanya kita perlu menghindari faktor risikonya yakni rokok. Harus menghindari rokok apapun baik konvensional maupun elektronik (vape). Kalau bisa tidak berada di lingkungan dengan polusi rokok. Rata-rata korban kanker paru banyak yang malah berasal dari perokok pasif," katanya.

153