Home Kesehatan Lokalisasi Pada Tutup, PSK Makin Sulit Teredukasi HIV/AIDS

Lokalisasi Pada Tutup, PSK Makin Sulit Teredukasi HIV/AIDS

Jakarta, Gatra.com - Menteri Kesehatan RI Periode 2012-2014, Nafsiah Mboi mengatakan, bahwa kebijakan pemerintah untuk menutup lokalisasi tanpa ada tindak lanjut justru membuat pekerja seks komersil (PSK) rentan berisiko HIV/AIDS.

"Ya kalau ditutup, mereka tidak punya tempat untuk mendapatkan edukasi maupun pelayanan kesehatan. Sekarang ini malah tersebar ke mana-mana," katanya dalam seminar di FKUI Salemba, Jakarta Pusat, Senin (2/12).

Ia mengungkapkan, banyak pekerja seks yang saat ini mulai beralih ke dunia digital, melalui internet. Prostitusi online akan lebih berbahaya dan sulit untuk menjangkau orang-orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

Meski begitu, Ita, salah seorang pekerja seks yang tergabung dalam Organisasi Perubahan Sosial Indonesia (OPSI) tetap membantu teman sesama pekerja seks untuk terus bertukar informasi soal kesehatan secara fisik dan online.

"Mereka yang ada di dalam prostitusi online memang belum tentu mendapatkan edukasi. Tetapi kami masih terus menjangkau mereka lewat media sosial untuk memberikan informasi kesehatan, serta membagikan kondom," terangnya.

313