Home Ekonomi DJKN Sebut Bulog Tak Optimal Gunakan Anggaran Negara

DJKN Sebut Bulog Tak Optimal Gunakan Anggaran Negara

Jakarta, Gatra.com - Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Isa Rachmatarwata menilai Perum Bulog masih belum optimal dalam menggunakan anggaran negara yang diberikan dalam bentuk Penanaman Modal Negara (PMN).

Ketidakoptimalan Bulog dalam mengelola PMN tidak hanya terjadi pada tahun ini saja, melainkan sudah terjadi sejak tahun 2015 lalu.

"Yang kami ikuti untuk Bulog adalah 2015, 2016 kita beri PMN. Kemudian kita ikuti apakah sudah digunakan PMN tadi sesuai proposal waktu mereka meminta PMN itu. Jadi sebatas itu pengamatannya. Bulog ini termasuk salah satu BUMN yang pemanfaatan PMN nya tidak optimal," ujar Isa di Kantornya, Jakarta, Jumat (6/11).

Menurut Isa, karena hal itu lah kemudian Bulog dicap sebagai perusahaan plat merah dengan serapan PMN paling rendah. Tidak hanya itu, dengan kerugian yang saat ini diderita Bulog, meski telah mendapatkan PMN sebesar Rp2 triliun, membuat perusahaan logistik itu mendapat cap merah, baik RoE, DER maupum Z-Score.

"Jadi agak ironis ini ya, di satu sisi ada informasi [pengelolaan kurang baik] seperti itu loh kok ada PMN di situ kok belum dimanfaatkan," imbuh dia.

Meski menganggap Bulog masih belum optimal dalam menyerap PMN. Namun Isa enggan berkomentar banyak perihal pengelolaan anggaran dana di perusahaan itu.

"Jadi menarik ini, banyak informasi mengenai ada kekurangbagusan dalam pengelolaan. Saya tak bisa komentari secara spesifik, tetapi yang jelas PMN yang diberikan pemerintah kalau nggak salah 2019 itu pemanfaatannya masih sangat rendah," jelasnya.

Sebagai informasi, pada 2015 Bulog telah mendapatkan PMN sebesar Rp 3 triliun, sedangkan untuk tahun 2016 perusahaan itu mendapat injeksi dana sebesar Rp2 triliun.

Semantara itu, untuk tahun tahun 2015 perusahaan telah merealisasikan PMN dengan maksimal atau penuh 100%. Namun tidak begitu degan tahun selanjutnya, yang hanya merealisaskan sebesar 0,5%.

132