Batam, Gatra.com – Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto beserta jajaran mengunjungi Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Kabil, Batam, Jumat (06/12). Kunjungan ini untuk memastikan ketersediaan Solar subsidi untuk operasional kapal penyebrangan Batam - Tanjungpinang cukup menjelang Natal dan Tahun Baru 2020.

"Hari ini saya beserta jajaran mengunjungi TBBM Kabil utk menyaksikan sendiri ketersediaan pasokan BBM di TBBM Kabil. Kami memastikan pemerintah daerah akan melakukan segala upaya agar pelayanan transportasi pelayaran berjalan lancar," kata Isdiyanto, pada Gatra.com, di Batam.

Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan pemprov beserta Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I area Kepri pada Kamis (05/12), terkait pembatasan kuota solar kepada operator kapal penyebrangan. Pada kesempatan itu, kata Isdianto, Pertamina menyampaikan bahwa pasokan Solar subsidi tersedia di TBBM Kabil, Batam.

"Kejadian seperti kemarin, yang diketahui oprator Kapal penyebrangan berhenti beroprasi karena minimnya ketersedian BBM, jangan sampai terulang.  Mestilah bisa diantisipasi dari jauh hari sebelumnya, dan berikan usulan ke gubernur," pinta Isdiyanto.

Manager Marketing Operation Region (MOR) I area Kepri Awan Raharjo mengatakan, sebenarnya pengaturan Solar subsidi merupakan kewenangan BPH Migas. Oleh karena itu, pihaknya menyarankan agar Pemprov Kepri membuat surat kepada BPH Migas, untuk menambah kuota bagi agen pelayaran di Batam. “Alhamdulilah, Surat tersebut telah dilayangkan kepada BPH migas,” katanya, dalam siaran pers.

Dalam surat, Pemprov Kepri meminta agar BPH Migas menambah kuota untuk agen pelayaran sebanyak 625 kilo liter (KL). Sehingga dengan penambahan tersebut, kuota agen pelayaran totalnya menjadi 6.995 KL, jumlah tersebut diperkirakan cukup hingga akhir tahun.

"Meski kuota Solar subsidi agen pelayaran habis, sebenarnya stok dan kuota masih tersedia di TBBM Kabil. Namun, harus kordinasi lintas instansi, agar tidak sampai mengganggu pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, Kami siap memenuhi kebutuhan Solar subsidi sesuai permintaan pemprov, asal surat rekomendasi itu sudah dilayangkan kepada BPH Migas," ujar Awan.

Setelah surat rekomendasi dikeluarkan, Awan melanjutkan, pihaknya baru bisa menyalurkan Solar subsidi tambahan. “Setelah penyaluran tersebut, operasional pelayaran pun kembali berjalan normal. Adapun pasokan Solar subsidi disalurkan dari TBBM Kijang ke kapal-kapal agen pelayaran. Berjalan lancar,” tuturnya.