_thumb.jpg "Koalisi Musisi Sepakat Palestina-Israel Bukan Konflik, Melainkan Genosida")
_thumb.jpg "Bagaimana Musisi Bersikap terhadap Gerakan Boikot Produk Terafiliasi Israel?")
_thumb.jpg "Koalisi Musisi Gelar Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS, Tunjukkan Solidaritas untuk Gaza")
Jakarta, Gatra.com - Dewan Energi Nasional (DEN) optimis Indonesia bisa mencapai target bauran energi terbarukan sebesar 23 persen pada 2025. Hal tersebut disampaikan oleh Anggota DEN sekaligus akademisi, Syamsir Abduh.
"Saya optimis bahwa Indonesia akan capai target 23 persen untuk bauran energi terbarukan. Sebab kita memiliki sumber daya air dan matahari untuk dimanfaatkan menjadi Energi Baru Terbarukan (EBT). Lalu juga, kita punya laut yang punya potensi 25 GW namun belum dioptimalkan," ujar Syamsir saat workshop EBT di kawasan Jakarta Pusat pada Sabtu (7/12).
Syamsir mengatakan rasa optimis itu perlu dibangun sebab target 23 persen untuk bauran energi terbarukan adalah komitmen jangka panjang. Hingga 2018, capaian bauran energi terbarukan sudah berada di angka 16,22 persen dan tinggal tujuh persen lagi untuk mencapai target 23 persen pada 2025.
Untuk mencapai target tersebut, Syamsir mengatakan perlu ada penataan lahan dan kemudahan perizinan untuk pembangunan lahan pembangkit, transmisi dan distribusi sesuai rencana tata ruang. Lalu juga penyeimbangan harga bagi pihak yang menggunakan EBT supaya disubsidi terlebih dahulu oleh pemerintah.
"Target 23 persen untuk bauran energi terbarukan adalah mimpi kita bersama sehingga harus ada terobosan untuk meraih itu. Pertama adalah soal harga, dimana di negara lain, yang menggunakan EBT , pemerintahnya melakukan subsidi karena teknologi untuk EBT ini mahal. Namun lama-lama harga bisa turun sehingga subsidi dikurangi dan pada akhirnya mandiri," Syamsir menjelaskan.
Lebih lanjut, Syamsir mengatakan pemerintah dapat membentuk badan usaha energi baru terbarukan (EBT) untuk semakin mempercepat capaian target 23 persen. Selain itu, keterlibatan masyarakat dan pihak swasta juga menjadi faktor penting.
