Home Ekonomi LSM: Peran Perempuan Masih Minim Dalam Sektor EBT

LSM: Peran Perempuan Masih Minim Dalam Sektor EBT

Jakarta, Gatra.com - Deputi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), Sutriyatmi Atmadiredja menyatakan peran perempuan masih minim dalam sektor Energi Baru Terbarukan (EBT). Padahal, menurut Sutriyatmi, sektor energi seperti gas LPG dan listrik sangat dekat dengan perempuan dalam kehidupan sehari-hari.
 
"Dalam sektor energi, peran perempuan sulit untuk mendapatkan akses informasi bahkan dalam pengambilan keputusan untuk akses LPG dan listrik masih terbatas. Sehingga bagaimana perempuan mau turut serta dalam pembangunan energi terbarukan kalau aksesnya saja masih minim," ujarnya saat ditemui di Jakarta Pusat, Minggu (8/12).
 
Meski demikian, Mimi panggilan akrab Sutriyatmi mengatakan hal tersebut bukan menjadi halangan untuk mengikutsertakan perempuan dalam pembangunan energi terbarukan. Seperti yang sudah dilakukan KPI dengan mendorong anggotanya melakukan pendekatan individu antar perempuan soal EBT.
 
"Kami mendorong anggota KPI di daerah untuk ikut ambil peran dalam pembangunan sektor EBT. Seperti di Salatiga, bersama dengan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) untuk menjadi konsumen kritis dan juga mendapatkan pelatihan tentang penggunaan tungku yang sehat untuk disosialisasikan pada warga," Mimi menjelaskan.
 
Lebih lanjut, Mimi mengatakan sebenarnya banyak sumber EBT seperti matahari dan pengelolaan sampah yang bisa dimanfaatkan. Ia menuturkan sampah yang masih menjadi masalah utama di Jakarta, dimana sampah-sampah tersebut biasanya  dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantargebang sebetulnya dapat dikembangkan menjadi EBT.
 
"Apabila TPA seperti Bantargebang dan lainnya bisa dikembangkan menjadi EBT, maka mendukung implementasi urban farming. Dari urban farming tersebut dapat diolah dalam skala kecil untuk dikembangkan menjadi solar sel dalam rumah tangga," ujar Mimi.
 
 
277