Home Internasional Pengawas Finansial Global Fokus Pengelolaan Data Perusahaan

Pengawas Finansial Global Fokus Pengelolaan Data Perusahaan

London, Gatra.com - Google, Alibaba, dan perusahaan teknologi besar lainnya dikabarkan harus membagikan data layanan finansial pelanggan mereka. Data tersebut nantinya akan dibagikan kepada bank dan perusahaan teknologi berbasis finansial guna mencegah persaingan yang tidak sehat.

Salah satu badan regulator keuangan global mengatakan, langkah yang dilakukan para perusahaan besar untuk mengembangkan sektor finansial berpotensi memengaruhi stabilitas keuangan, kompetisi, dan juga data keamanan data privasi. Sebelumnya, Facebook mendapatkan pengawasan terkait rencana stablecoin untuk mata uang mereka yakni Libra.

Dilansir Reuters, Senin (9/10), Badan Stabilitas Finansial Internasional (FSB) merilis laporan terkait pengawasan pada perusahaan besar yang telah merambah layanan keuangan. FSB menilai langkah perusahaan besar tersebut dapat menghambat kemampuan bank untuk menghasilkan modal dari laba ditahan.

FSB menyebutkan, beberapa perusahaan seperti Microsoft, Amazon, eBay, Baidu, Apple, Facebook, dan Tencent memiliki database yang sangat besar. Beberapa aset mereka ditawarkan untuk layanan pembayaran serta pinjaman uang.

Beberapa perusahaan besar seperti Amazon, Facebook, eBay, Alipay dan Google telah mengantongi izin resmi dari Uni Eropa termasuk Luxembourg, Irlandia, Lithuania terkait layanan finansial mereka. Sementara itu, beberapa bank di Eropa telah mewajibkan bagi perusahaan untuk membagi datanya dengan pihak ketiga yaitu perusahaan fintech. Hal tersebut akan diberlakukan kepada para perusahaan besar.

“Kemampuan para perusahaan besar untuk meningkatkan data pelanggan menjadi pertimbangan bagi pihak berwajib. Terutama untuk menggunakan hal tersebut sebagai alat promosi. Dengan begitu, berbagai pihak di layanan finansial dapat bersaing dengan lebih sehat dalam mencari pelanggan,” ujar FSB.

“Regulator juga diharapkan dapat mengubah pendekatan mereka soal manajemen aset, dengan berfokus pada aktivitas yang mampu meningkatkan stabilitas finansial. Hal tersebut dinilai lebih baik daripada hanya berfokus pada besar atau tidaknya sebuah perusahaan,” tutur FSB.

101