New Delhi, Gatra.com - Polisi di New Delhi telah menangkap pemilik serta manajer pabrik tempat 43 orang tewas dalam kebakaran paling mematikan di ibu kota India dalam 20 tahun terakhir. Dilansir Reuters, Senin (9/12), sejak Minggu pagi, api mulai berkobar ketika lebih dari seratus pekerja sedang tidur di gedung berlantai empat tersebut. 

Pabrik tas dan mainan anak itu dipenuhi bahan yang mudah terbakar seperti kertas, plastik, dan kardus. Hal itu menyebabkan pabrik terbakar dalam jangka waktu lama.

"Kami telah menangkap pemilik dan seorang manajer pabrik tempat kebakaran terjadi dan memulai penyelidikan," ujar juru bicara kepolisian New Delhi, Mandeep Singh Randhawa. 

Sebagian besar buruh pabrik tinggal dan hidup serta memasak makanannya sendiri di pabrik tersebut. Salah satu korban diketahui menghubungi kerabatnya saat terjebak dalam peristiwa itu. Ia tidak dapat lolos dari kobaran api dan meminta kerabatnya merawat keluarganya. 

Seorang saksi mata mengatakan, sejumlah pemadam kebakaran telah berjuang mengakses area tersebut. Namun, sistem keselamatan kebakaran dianggap gagal mengurus banyaknya pelanggaran di kota yang berpenduduk sekitar 20 juta jiwa ini. 

Ketua Menteri Delhi, Arvind Kejriwal mengumumkan, pihaknya akan memberikan kompensasi sebanyak 1 juta rupee atau hampir Rp200 juta untuk satu keluarga yang tewas dalam tragedi itu.